KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen Obligasi Ritel Indonesia seri ORI021 tercatat hanya memiliki holding period satu kali. Artinya, pada 15 April 2022 mendatang, ORI021 sudah dapat dijual di pasar sekunder. Dengan rencana The Fed yang menaikkan suku bunga acuan pada Maret ini, pergerakan harga obligasi diramal akan cukup fluktuatif. Belum lagi, adanya pertimbangan apakah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk ikut segera menaikkan suku bunga acuan atau tidak. Lantas seperti apa potensi menjual ORI021 di pasar sekunder? Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha meyakini bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan mengingat inflasi Amerika Serikat (AS) yang sudah tinggi. Kendati begitu, ia menyangsikan BI akan mengikuti jejak The Fed.
Keuntungan di Pasar Sekunder Terbatas, ORI021 Lebih Baik Dipegang Sampai Jatuh Tempo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen Obligasi Ritel Indonesia seri ORI021 tercatat hanya memiliki holding period satu kali. Artinya, pada 15 April 2022 mendatang, ORI021 sudah dapat dijual di pasar sekunder. Dengan rencana The Fed yang menaikkan suku bunga acuan pada Maret ini, pergerakan harga obligasi diramal akan cukup fluktuatif. Belum lagi, adanya pertimbangan apakah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk ikut segera menaikkan suku bunga acuan atau tidak. Lantas seperti apa potensi menjual ORI021 di pasar sekunder? Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha meyakini bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan mengingat inflasi Amerika Serikat (AS) yang sudah tinggi. Kendati begitu, ia menyangsikan BI akan mengikuti jejak The Fed.