JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencetak kinerja cemerlang sepanjang tahun lalu. Raksasa mie instan ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,08 triliun, atau melonjak 100,7% dari pencapaian tahun 2008 senilai Rp 1,03 triliun. Padahal, penjualan bersih Indofood pada tahun 2009 melorot 4,3% menjadi Rp 37,14 triliun. Penyebabnya adalah penurunan harga minyak sawit mentah (CPO) dan tepung terigu. Hanya saja, INDF berhasil menggenjot laba kotornya sebesar 12,8% menjadi Rp 10,12 triliun. Ini terjadi lantaran manajemen mampu menekan biaya bahan baku. Selama tahun lalu, beban pokok penjualan INDF menyusut 9,39% menjadi Rp 27,018 triliun. Di sisi lain, perusahaan ini meraih laba kurs senilai Rp 731,03 miliar. Setahun sebelumnya, Indofood justru menderita rugi kurs senilai Rp 713,13 miliar.
Keuntungan INDF Naik 100% Berkat Laba Kurs
JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencetak kinerja cemerlang sepanjang tahun lalu. Raksasa mie instan ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,08 triliun, atau melonjak 100,7% dari pencapaian tahun 2008 senilai Rp 1,03 triliun. Padahal, penjualan bersih Indofood pada tahun 2009 melorot 4,3% menjadi Rp 37,14 triliun. Penyebabnya adalah penurunan harga minyak sawit mentah (CPO) dan tepung terigu. Hanya saja, INDF berhasil menggenjot laba kotornya sebesar 12,8% menjadi Rp 10,12 triliun. Ini terjadi lantaran manajemen mampu menekan biaya bahan baku. Selama tahun lalu, beban pokok penjualan INDF menyusut 9,39% menjadi Rp 27,018 triliun. Di sisi lain, perusahaan ini meraih laba kurs senilai Rp 731,03 miliar. Setahun sebelumnya, Indofood justru menderita rugi kurs senilai Rp 713,13 miliar.