Keuntungan multifinance terus meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pembiayaan punya potensi mengukir pertumbuhan profitabilitas di tahun ini. Potensi ini sejalan dengan peningkatan penyaluran pembiayaan.

Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menilai, kondisi makro ekonomi nasional saat ini masih terbilang kondusif. Dengan kondisi ekonomi yang bisa dijaga, maka daya beli konsumen diharapkan bisa terus meningkat. Dus, ini menjadi peluang bagi multifinance.

Selain terdorong pendapatan bunga karena lebih banyak pembiayaan yang tersalur. Multifinance juga mendapat pendapatan dari meningkatnya pembiayaan baru. "Seperti dari peningkatan pendapatan administrasi, provisi, dan lainnya," kata Suwandi.


Suwandi optimistis, pertumbuhan laba industri di tahun ini bisa sebesar 8% dari tahun lalu. Per kuartal I-2018, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba industri pembiayaan mencapai Rp 3,74 triliun, naik 20,64% dari periode sama tahun 2017.

 

Pembiayaan tumbuh 

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) juga yakin laba akan tumbuh di 2018. Hingga kuartal I-2018, Adira Finance membukukan laba Rp 443 miliar atau naik 35,2%. Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan, kenaikan laba sejalan pertumbuhan pembiayaan. Pada kuartal I-2018, perusahaan ini membukukan pembiayaan Rp 8,7 triliun. Angka ini meningkat 19,5% secara tahunan.

Sementara PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) membukukan pertumbuhan laba 38% menjadi Rp 351 miliar di kuartal I 2018. Direkur BFI Finance Sudjono menyebutkan kenaikan laba ini ditopang pertumbuhan pembiayaan 31% menjadi sekitar Rp 4,2 triliun.

Untuk mendorong laba sampai akhir 2018, BFI akan menggenjot pertumbuhan penyaluran pembiayaan. "Salah satunya lewat perluasan jaringan yang terus dilakukan," kata Sudjono.

Adapun PT Mandiri Tunas Finance (MTF) membukukan kenaikan laba 86,7% menjadi Rp 98,03 miliar per kuartal I 2018. Menurut Direktur Utama MTF Arya Suprihadi, kenaikan laba berkat penyaluran kredit yang bertumbuh.

Hingga kuartal I-2018, anak usaha Bank Mandiri ini telah menyalurkan pembiayaan Rp 6,6 triliun atau naik 44,3% secara tahunan.

Menurut Arya, kenaikan pembiayaan karena perbaikan kondisi ekonomi nasional dibandingkan tahun lalu. Pembiayaan MTF tumbuh di segmen ritel maupun permintaan dari pasar korporat. Tahun ini, MTF menargetkan pembiayaan Rp 24 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia