KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) menjadi salah satu emiten yang terdampak pandemi corona (Covid-19). Salah satu dampak pandemi Covid-19 terhadap emiten pendatang baru ini adalah pelunasan kewajiban keuangan jangka pendek, yakni pemenuhan kewajiban pokok dan bunga utang dengan total senilai Rp 2 miliar. Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Akam, Direktur Utama Agro Yasa Lestari merinci, kewajiban keuangan yang dimaksud adalah pelunasan pengadaan material oleh PT Inti Abadi Kemasindo sebesar Rp 500 juta dan PT Now Indonesia sebesar Rp. 1,5 miliar. Sehingga, total utang AYLS kepada dua perusahaan ini mencapai Rp 2 miliar. “Atas kewajiban di atas tidak ada pemberlakuan untuk bunga dan untuk jatuh tempo, sementara ini kami masih diberikan keringanan sehubungan dengan kondisi pandemi yang sedang berlangsung,” terang Akam dalam rilis, Selasa (9/6). Akam melanjutkan, pelunasan kewajiban masih dilakukan dengan metode angsuran sesuai kesepakatan kondisi keuangan saat ini.
Kewajiban pelunasan pengadaan material Agro Yasa (AYLS) terhambat gara-gara corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) menjadi salah satu emiten yang terdampak pandemi corona (Covid-19). Salah satu dampak pandemi Covid-19 terhadap emiten pendatang baru ini adalah pelunasan kewajiban keuangan jangka pendek, yakni pemenuhan kewajiban pokok dan bunga utang dengan total senilai Rp 2 miliar. Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Akam, Direktur Utama Agro Yasa Lestari merinci, kewajiban keuangan yang dimaksud adalah pelunasan pengadaan material oleh PT Inti Abadi Kemasindo sebesar Rp 500 juta dan PT Now Indonesia sebesar Rp. 1,5 miliar. Sehingga, total utang AYLS kepada dua perusahaan ini mencapai Rp 2 miliar. “Atas kewajiban di atas tidak ada pemberlakuan untuk bunga dan untuk jatuh tempo, sementara ini kami masih diberikan keringanan sehubungan dengan kondisi pandemi yang sedang berlangsung,” terang Akam dalam rilis, Selasa (9/6). Akam melanjutkan, pelunasan kewajiban masih dilakukan dengan metode angsuran sesuai kesepakatan kondisi keuangan saat ini.