JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan kewirausahaan masuk dalam kurikulum pendidikan. Saat ini, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) sedang menggodok rencana penerapan ilmu berbisnis ini dalam program pendidikan nasional. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengungkapkan, usulan tersebut bermula dari keprihatinan para pengusaha terhadap minimnya jumlah wirausaha. Saat ini, orang Indonesia yang menjadi wirausaha masih di bawah 1% dari total jumlah penduduk, atau tak lebih dari 2 juta orang. “Dengan adanya kurikulum kewirausahaan, kami berharap jumlahnya menjadi 2%-5%,” ucap Hidayat yang juga menjabat Ketua Umum Kadin Indonesia, Senin (2/11). Sebagai perbandingan, jumlah wirausaha di Singapura hampir mencapai 10% dari jumlah penduduk. Hidayat mengaku, mental pengusaha harus dibentuk sedari dini. Sebab itu, sasaran kurikulum kewirausahaan tidak hanya siswa perguruan tinggi, tapi juga mulai sekolah dasar.
Kewirausahaan Diusulkan Masuk Kurikulum Sekolah
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan kewirausahaan masuk dalam kurikulum pendidikan. Saat ini, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) sedang menggodok rencana penerapan ilmu berbisnis ini dalam program pendidikan nasional. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengungkapkan, usulan tersebut bermula dari keprihatinan para pengusaha terhadap minimnya jumlah wirausaha. Saat ini, orang Indonesia yang menjadi wirausaha masih di bawah 1% dari total jumlah penduduk, atau tak lebih dari 2 juta orang. “Dengan adanya kurikulum kewirausahaan, kami berharap jumlahnya menjadi 2%-5%,” ucap Hidayat yang juga menjabat Ketua Umum Kadin Indonesia, Senin (2/11). Sebagai perbandingan, jumlah wirausaha di Singapura hampir mencapai 10% dari jumlah penduduk. Hidayat mengaku, mental pengusaha harus dibentuk sedari dini. Sebab itu, sasaran kurikulum kewirausahaan tidak hanya siswa perguruan tinggi, tapi juga mulai sekolah dasar.