Keyakinan konsumen beri sinyal positif konsumsi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Keyakinan Konsumsn (IKK) berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) pada bulan September 2017 tercatat naik 1,9 poin dibanding bulan sebelumnya. Meski demikian, kenaikan IKK didorong oleh kenaikan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan (Maret 2018) sebesar 4 poin. Sementara Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) turun 0,3 poin karena penurunan pada indeks penghasilan. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, penurunan indeks penghasilan tersebut tidak konsisten. Sebab di sisi lain, indeks ketersediaan lapangan pekerjaan dan indeks pembelian barang tahan lama meningkat. Namun Lana berharap, kenaikan pada dua indeks tersebut menjadi sinyal positif adanya perbaikan konsumsi masyarakat. Mengingat, keuangan masyarakat juga sudah lebih stabil pasca lebaran. "Orang sudah mulai lebih stabil setelah keuangan tersedot untuk lebaran, mudik, tahun ajaran baru. Pengeluaran-pengeluaran yang cukup besar itu sudah selesai, jadi dia mulai konsumsi lagi," kata Lana kepada KONTAN, Kamis (5/10). Meski demikian, Lana belum bisa memproyeksi angka pertumbuhan konsumsi rumah tangga di kuartal ketiga tahun ini. Namun lanjut dia, penjualan eceran emiten di Juli dan Agustus tahun ini tumbuh lambat dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Lana bilang, bisa saja pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara tahunan (year on year atau YoY) Juli hingga September 2017 lebih tinggi dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal kedua yang tercatat sebesar 4,95% YoY. "Hal itu jika di kuartal katakanlah low base di tahun lalu," tambahnya. Namun secara kuartalan, ia memperkirakan konsumsi rumah tangga kuartal ketiga tahun ini turun dibanding kuartal kedua karena momentum konsumsi sudah lewat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina