JAKARTA. PT Kencana Graha Global atau KG Global tengah mengejar target pendapatan penjualan proyek alias marketing sales dari superblok Mangkuluhur City di Jakarta Selatan. Perusahaan ini menargetkan penjualan pada masing-masing unit apartemen dan ruang perkantoran bisa mencapai 40% hingga akhir tahun 2014. Bukan tanpa alasan target itu dipatok. Sebab, Kencana Graha menetapkan salah satu sumber pembiayaan pembangunan Mangkuluhur City yang nilainya mencapai Rp 6 triliun berasal dari marketing sales pra penjualan alias saat soft launching. Tanpa menyebutkan porsi sumber dana untuk membangun proyek ini, Presiden Direktur Kencana Graha Global, Harry Gunawan, Selasa (28/10), menyatakan, marketing sales ini akan melengkapi sumber pendanaan lain. Meliputi modal internal, pinjaman bank dan dana hibah.
Cara ini sejatinya senada dengan pengembang lain yang melego proyek sebelum jadi. KG Global sudah menggelar soft launching dua menara di Mangkuluhur City. Adapun target penyelesaian menara I adalah akhir tahun 2016 dan target penyelesaian menara II adalah tahun 2018. Masing-masing menara di superblok itu memiliki ketinggian 33 lantai dan 55 lantai. Setiap menara, terdiri dari gedung perkantoran, hotel dan apartemen. Luas total proyek itu adalah 4 hektare (ha). Nah, dari soft launcing itu, KG Global mengklaim sudah melego 30% dari total unit apartemen. Sementara total ruang perkantoran yang sudah terserap pasar 34%. "Kami berharap penjualan pre sale cukup tinggi agar bisa mendukung pembangunan superblok ini," katanya, kemarin. Selama ini, KG Global menyasar segmen kelas atas. Harga saat pra penjualan apartemen US$ 5.000 per meter persegi (m² ) dan harga jual ruang kantor US$ 4.000 per m². Kini harga apartemen US$ 6.000 per m² dan perkantoran US$ 5.000 per m². Harapan Harry, harga masih bisa terkerek pasca proyek rampung. Walhasil, KG Global berpotensi mengantongi pendapatan lebih besar. "Kapitalisasi bisa dobel dari investasi saat ini. Jadi total bisa Rp 12 triliun," kata dia.