KONTAN.CO.ID -JAKARTA. KG Global Development memandang prospek bisnis properti tahun depan akan positif lantaran sudah cukup lama lesu. Oleh karena itu, perusahaan ini berencana meluncurkan proyek apartemen baru tahun depan di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat. Proyek tersebut akan dikembangkan di lahan seluas 2,7 hektare (ha) dengan mengusung nama The Link. Disana nantinya akan dibangun tiga tower apartemen dengan kapasitas 2.000 unit. The Link dikembangkan dengan menyasar kalangan millenial dan profesional muda. Apartemen akan dipasarkan denagn harga Rp 20 jutaan per meter persegi. Ini akan berbeda dari proyek premiun yang sedang dikembangka saat ini Regent Residence di Kawasan Mangkuluhur City yang dipasarkan dengan harga US$ 5.000 per meter persegi (m2) di luar pajak. Presiden Direktur KG Global Development Harry Gunawan mengatakan, nantinya unit-unit yang akan ditawarkan mulai 35 m2 untuk studio, 68 m2 untuk tipe dua kamar, serta 150 m2 untuk ukuran tiga kamar. " Rencananya proyek ini akan diluncurkan akhir kuartal II, setelah Pilpres,"katanya pada Kontan.co.id, Rabu (12/12). Harry mengatakan, investasi proyek tersebut masih digodok. Namun, diperkirakan akan ada di kisaran Rp 2 triliun. Rencananya, konstruksi fisik akan dilakukan selama 3,5 tahun sehingg akan diserahterimakan pada 2023. Selain The Link, KG Global juga berencana membangun hotel berkonsep resor di kawasan Ubud, Bali, yang nantinya akan dikelola oleh Sixth Senses. Ini akan menjadi pengembangan Sixth Senses kedua perusahaan setelah Sixth Senses di Uluwatu yang telah beroperasi dengan okupansi 49%. Dalam melakukan ekpansi bisnis resort, Harry mengungkapkan, pihaknya akan fokus pada wilayah-wilayah pariwisata terutama yang masuk dalam pengembangan 10 Bali baru. Adapun Regent Residence telah selesai dibangun. Proyek ini dibangun sebanyak 108 unit yang berada satu tower dengan Hotel Regent sebanyak 132 kamar di lahan 1 hektare (ha). Harry mengatakan, unit apartemen mewah tersebut sudah terjual 45%. Unit-unit yang ditawarkan dengan ukuran 250 m2 dan 500 m2. Di samping melakukan pengembangan secara langsung, KG Global Development juga melakukan pengembangan bisnis lewat anak usahanya yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT Greenwood Sejahtera tbk (GWSA). Anak usahanya ini saat ini tengah mengembangkan proyek perkatoran TCC II dan proyek mixed use di Surabaya bertajuk Capital Square. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
KG Global Development meluncurkan tiga tower
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. KG Global Development memandang prospek bisnis properti tahun depan akan positif lantaran sudah cukup lama lesu. Oleh karena itu, perusahaan ini berencana meluncurkan proyek apartemen baru tahun depan di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat. Proyek tersebut akan dikembangkan di lahan seluas 2,7 hektare (ha) dengan mengusung nama The Link. Disana nantinya akan dibangun tiga tower apartemen dengan kapasitas 2.000 unit. The Link dikembangkan dengan menyasar kalangan millenial dan profesional muda. Apartemen akan dipasarkan denagn harga Rp 20 jutaan per meter persegi. Ini akan berbeda dari proyek premiun yang sedang dikembangka saat ini Regent Residence di Kawasan Mangkuluhur City yang dipasarkan dengan harga US$ 5.000 per meter persegi (m2) di luar pajak. Presiden Direktur KG Global Development Harry Gunawan mengatakan, nantinya unit-unit yang akan ditawarkan mulai 35 m2 untuk studio, 68 m2 untuk tipe dua kamar, serta 150 m2 untuk ukuran tiga kamar. " Rencananya proyek ini akan diluncurkan akhir kuartal II, setelah Pilpres,"katanya pada Kontan.co.id, Rabu (12/12). Harry mengatakan, investasi proyek tersebut masih digodok. Namun, diperkirakan akan ada di kisaran Rp 2 triliun. Rencananya, konstruksi fisik akan dilakukan selama 3,5 tahun sehingg akan diserahterimakan pada 2023. Selain The Link, KG Global juga berencana membangun hotel berkonsep resor di kawasan Ubud, Bali, yang nantinya akan dikelola oleh Sixth Senses. Ini akan menjadi pengembangan Sixth Senses kedua perusahaan setelah Sixth Senses di Uluwatu yang telah beroperasi dengan okupansi 49%. Dalam melakukan ekpansi bisnis resort, Harry mengungkapkan, pihaknya akan fokus pada wilayah-wilayah pariwisata terutama yang masuk dalam pengembangan 10 Bali baru. Adapun Regent Residence telah selesai dibangun. Proyek ini dibangun sebanyak 108 unit yang berada satu tower dengan Hotel Regent sebanyak 132 kamar di lahan 1 hektare (ha). Harry mengatakan, unit apartemen mewah tersebut sudah terjual 45%. Unit-unit yang ditawarkan dengan ukuran 250 m2 dan 500 m2. Di samping melakukan pengembangan secara langsung, KG Global Development juga melakukan pengembangan bisnis lewat anak usahanya yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT Greenwood Sejahtera tbk (GWSA). Anak usahanya ini saat ini tengah mengembangkan proyek perkatoran TCC II dan proyek mixed use di Surabaya bertajuk Capital Square. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News