KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KGI Sekuritas Indonesia menargetkan bisa menerbitkan 100 seri waran terstruktur di 2024. Untuk tahap awal, perusahaan efek dengan kode broker HD ini telah menerbitkan dua seri. Diantaranya, BBCAHDCF5A dengan saham dasar atau underlying PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) dan TLKMHDCF5A dengan
underlying PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM). Wahyu Budi Arianto, Equity Derivatives Trader KGI Sekuritas Indonesia menjelaskan pihaknya masih melakukan uji coba sistem, maka dari itu KGI Sekuritas hanya meluncurkan dua seri.
Dia enggan untuk menjabarkan jumlah nasabah yang berhasil KGI Sekuritas gaet dalam penawaran perdana waran terstruktur ini. Namun nilai transaksinya mencapai Rp 200 juta. "Dalam waktu dekat ini, kami telah menyiapkan enam sampai 10 produk waran terstruktur baru. Namun target untuk 2024, kami harapkan bisa 100 seri," kata Wahyu saat ditemui, Jumat (19/7).
Baca Juga: KGI Sekuritas Jadi Penerbit Waran Terstruktur Keempat di BEI Wahyu menyebut kalau BEI membuka
underlying indeks IDX30 menjadi IDX80 di sisa tahun ini, pasar waran terstruktur akan lebih menarik lagi. Ini membuka lebih banyak pilihan saham.
Presiden Direktur KGI Sekuritas Indonesia Antony Kristanto menambahkan sebenarnya pihaknya tidak mengejar kuantitas, tetapi memilih saham-saham dengan volatilitas yang tinggi. "Misalkan sekarang dari IDX30 tidak semuanya kami jadikan
underlying karena pemilihannya harus berdasarkan volatilitas sahamnya dan harus menguntungkan investor," ucapnya. Antony meyakini potensi produk derivatif, khususnya waran terstruktur masih terbuka lebar. Namun yang menjadi tantangan adalah terbatasnya investor yang mengetahui produk anyar ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari