JAKARTA. PT Kharisma Prima Karya terus melakukan divestasi atas kepemilikannya di Bank Ina Perdana. Pertama kali transaksi terjadi pada 20 Februari 2014 lalu, dengan menjual 100 juta saham di harga Rp 240 per saham. Berdasarkan penelusuran KONTAN, atas publikasi yang disampaikan Oki Widjaja, Direktur Kharisma Prima kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), divestasi saham Bank Ina dilakukan pada beberapa periode. Penjualan kembali terjadi pada 21 Februari, Kharisma Prima melepas 95 juta saham. Divestasi Kharisma terhadap Ina Perdana berlanjut pada 25 Februari 2014, dengan menjual 202 juta saham dengan harga Rp 250 per saham. Dan pada bulan Maret, Kharisma Prima kembali tercatat melepas kepemilikan pada harga Rp 241 per saham dalam tiga periode sekaligus. Pertama, pada 5 Maret dengan 103 juta saham, lalu 6 Maret 2014 sebanyak 100 juta saham dan terbaru pada 12 Maret 2014 sejumlah 190 juta saham.
Kharisma Prima melepas kepemilikan di Bank Ina
JAKARTA. PT Kharisma Prima Karya terus melakukan divestasi atas kepemilikannya di Bank Ina Perdana. Pertama kali transaksi terjadi pada 20 Februari 2014 lalu, dengan menjual 100 juta saham di harga Rp 240 per saham. Berdasarkan penelusuran KONTAN, atas publikasi yang disampaikan Oki Widjaja, Direktur Kharisma Prima kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), divestasi saham Bank Ina dilakukan pada beberapa periode. Penjualan kembali terjadi pada 21 Februari, Kharisma Prima melepas 95 juta saham. Divestasi Kharisma terhadap Ina Perdana berlanjut pada 25 Februari 2014, dengan menjual 202 juta saham dengan harga Rp 250 per saham. Dan pada bulan Maret, Kharisma Prima kembali tercatat melepas kepemilikan pada harga Rp 241 per saham dalam tiga periode sekaligus. Pertama, pada 5 Maret dengan 103 juta saham, lalu 6 Maret 2014 sebanyak 100 juta saham dan terbaru pada 12 Maret 2014 sejumlah 190 juta saham.