Khawatir kondisi China, bursa Asia berguguran



TOKYO. Bursa saham Asia melemah di tengah kekhawatiran tekanan kredit di China yang dikhawatirkan bisa mengekang pertumbuhan ekonomi.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 2,8% dan China Shanghai Composite Index turun 2,5%. Sedangkan MSCI Asia Pacific Index juga turun 0,9% menjadi 130,11 pada pukul 10:04 waktu Hong Kong. 10 kelompok industri pada indeks tersebut ikut turun.

Sementara itu, indeks Australia S & P / ASX 200 Index turun 0,7% dan indeks Kospi Korea Selatan melemah 1%. Indeks Strait Times Singapura turun 1,1% dan Taiex Taiwan turun 1,2%. Sedangkan indeks NZX 50 Selandia Baru justru naik 0,3%.


Menurut survei Bloomberg, China kemungkinan mengurangi pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 750 miliar yuan atau setara US$ 122 miliar, jumlah yang setara dengan ukuran ekonomi Vietnam.

BHP Billiton Ltd, perusahaan pertambangan terbesar dunia, turun 2,3% di Sydney karena harga logam turun. Asiana Airlines Inc anjlok 6,2% di Seoul setelah salah satu pesawatnya jatuh di Bandara Internasional San Francisco.

Zijin Mining Group Co juga turun 8,9% persen di Hong Kong setelah perusahaan tambang emas terbesar di China itu mengatakan penurunan laba sebesar 55%.

"Kekhawatiran terbesar adalah, siklus dimana pinjam meminjam menjadi lebih sulit dan kemudian ekonomi melambat secara dramatis akhir tahun ini," kata Hans Goetti, investasi di Finaport Investasi Intelijen  di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri