JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) mengkhawatirkan pengaruh krisis Yunani dan negara-negara Eropa lain terhadap pasar saham Indonesia. Sebab, sekitar 15% pengelolaan dana pensiun diinvestasikan di pasar saham. "Krisis Yunani yang terjadi belakangan ini sedikit banyak akan mempengaruhi pasar saham," ujar Ketua ADPI Djoni Rolindrawan di Jakarta, Senin (14/6). Padahal, setelah terkena krisis beberapa waktu lalu, ekonomi global sudah mulai pulih sejak paruh kedua 2009 hingga kuartal pertama tahun ini. Hal itu turut membantu mendongkrak hasil investasi dan pertumbuhan pengelolaan aset dana pensiun. Alhasil, ADPI hanya berani mematok pertumbuhan aset pada 2010 ini sebesar 17% dibanding tahun lalu yang berkisar Rp 98 triliun. Lebih rinci, Djoni menjelaskan pihaknya berharap bisa meningkatkan aset hingga 10% dari imbal hasil investasi, dan sisanya 7% diperoleh dari pertambahan iuran baru.
Khawatir Krisis, Dapen Cuma Bidik Kenaikan Aset 17%
JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) mengkhawatirkan pengaruh krisis Yunani dan negara-negara Eropa lain terhadap pasar saham Indonesia. Sebab, sekitar 15% pengelolaan dana pensiun diinvestasikan di pasar saham. "Krisis Yunani yang terjadi belakangan ini sedikit banyak akan mempengaruhi pasar saham," ujar Ketua ADPI Djoni Rolindrawan di Jakarta, Senin (14/6). Padahal, setelah terkena krisis beberapa waktu lalu, ekonomi global sudah mulai pulih sejak paruh kedua 2009 hingga kuartal pertama tahun ini. Hal itu turut membantu mendongkrak hasil investasi dan pertumbuhan pengelolaan aset dana pensiun. Alhasil, ADPI hanya berani mematok pertumbuhan aset pada 2010 ini sebesar 17% dibanding tahun lalu yang berkisar Rp 98 triliun. Lebih rinci, Djoni menjelaskan pihaknya berharap bisa meningkatkan aset hingga 10% dari imbal hasil investasi, dan sisanya 7% diperoleh dari pertambahan iuran baru.