KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus mencermati kondisi geopolitik yang terjadi secara global. Khususnya konflik yang terjadi di Timur Tengah yang dapat meningkatkan volatilitas di pasar keuangan serta menurunkan volume perdagangan dan pertumbuhan ekonomi dunia. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, risiko geopolitik ini dikhawatirkan masuk ke dalam jalur keuangan global, dan akan berpengaruh kepada perekonomian Indonesia. Misalnya melalui volatilitas di pasar keuangan global dan juga akan mengganggu perdaganan global. “Itu semua risiko yang pada akhirnya akan terpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi indonesia. Risiko geopolitik ini tetap kita perhintungan dan sebagai risiko yang harus kita lihat ke depannya,” ujarnya seusai konferensi pers, Kamis (19/4).
Khawatir pasar keuangan terganggu, BI cermati konflik di Timur Tengah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus mencermati kondisi geopolitik yang terjadi secara global. Khususnya konflik yang terjadi di Timur Tengah yang dapat meningkatkan volatilitas di pasar keuangan serta menurunkan volume perdagangan dan pertumbuhan ekonomi dunia. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, risiko geopolitik ini dikhawatirkan masuk ke dalam jalur keuangan global, dan akan berpengaruh kepada perekonomian Indonesia. Misalnya melalui volatilitas di pasar keuangan global dan juga akan mengganggu perdaganan global. “Itu semua risiko yang pada akhirnya akan terpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi indonesia. Risiko geopolitik ini tetap kita perhintungan dan sebagai risiko yang harus kita lihat ke depannya,” ujarnya seusai konferensi pers, Kamis (19/4).