Khawatir permintaan turun, harga CPO melemah



KUALA LUMPUR. Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) turun ke level terendah sepekan karena harganya dinilai terlalu tinggi. Pasar khawatir, harga yang terlalu tinggi membuat permintaan CPO mengalami penurunan.

Kontrak harga CPO untuk pengiriman Mei turun 0,4% menjadi 2.809 ringgit US$ 859 per metrik ton saat diperdagangkan di Bursa Malaysia Derivatives, Jumat (14/3). Harga ini merupakan harga terendah di pasar berjangka sejak 4 Maret.

Harga CPO berjangka sempat menguat tajam ke level tertinggi sejak September 2012 pekan ini. Kenaikan harga terjadi karena penurunan data produksi CPO di Malaysia yang tercatat di posisi terendah sejak April 2012.


Penurunan produksi terjadi karena musim kemarau yang terjadi di wilayah tersebut. "Permintaan minyak sawit turun saat harga tinggi," kata Sandeep Bajoria , CEO Mumbai Sunvin Group, salah satu broker CPO di Mumbai.

Impor CPO dan olahan India diproyeksikan turun sebesar 30% menjadi 550.000 ton di Februari ketimbang waktu yang sama tahun sebelumnya. Impor CPO India di bulan Januari turun ke level terendah sejak April tahun 2013 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri