KONTAN.CO.ID - Beberapa produsen pipa turut mendapatkan jatah proyek dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam menyediakan pipa jaringan gas. Beberapa produsen pipa tersebut antara lain PT KHI Pipe Industries dan PT Wavin Duta Jaya. PT KHI Pipe Industries dalam proses memasok pipa untuk proyek di Grissik-Pusri milik PT Pertagas dan Muara Enim milik kementrian ESDM. Nizar Ahmad selaku Plt Direktur Utama, PT KHI Pipe Industries mengatakan, pasokan yang diperlukan untuk Grissik jumlahnya cukup besar dan waktu yang dimiliki cukup singkat, sehingga pada Desember 2016 lalu dibuat konsorium KHI dengan PT Indal Steel Pipe dan PT Bakrie Pipe Industries.
“Yang Grissik karena jumlahnya besar dan waktu sangat singkat Desember dibuat konsorsium KHI dengan ISP (+BPI),” ujar Nizar di Jakarta, Senin (21/8). Jumlah pipa yang diminta lebih dari 31.600 ton untuk total kedua pasokan pipa tersebut. Dengan jenis pipa yang dibutuhkan adalah Pipa Electric Resistance Welded (ERW) dan spiral dengan grade API 5 Lx-65 dan API 5 Lx grade B. Nizar juga menambahkan “Kedua proyek tersebut adalah jenis coated pipe dilapisi materi tahan karat fushion bonded epoxy (FBE) dan three layer polypropylene (3LPE). Pipa tersebut dipilih karena sesuai dengan peruntukannya yang menuntut spesifikasi tinggi untuk menjamin keamanan. Nizar mengatakan, pipa untuk migas adalah jenis pipa yang dikenal dengan pipa berspesifikasi tinggi yang sudah dibuktikan melalui berbagai uji di laboratorium untuk memenuhi spesifikasinya. Proyek ini dilaksanakan dari Juli 2017 sampai akhir tahun 2017 dengan nilai proyek sebesar Rp 735 miliar untuk Grissik dan Rp 10 miliar untuk Muara Enim. Saat ini proyek sudah berjalan sekitar 20% dalam 2 kali pengiriman. Nizar mengatakan, kedepannya PT KHI Pipe Industries optimis untuk mememenangkan dan mendapatkan proyek Duri Dumai, Senipah, dan potensial 1000 km pipa migas selama tiga tahun ke depan. Senada, PT Wavin Duta Jaya juga mendapatkan proyek penyediaan pipa untuk jaringan gas. Proyek dari PT Wavin Duta Jaya berada di Bandar Lampung, untuk menyediakan pipa kepada 10.000 sambungan rumah (SR). Pipa yang digunakan berbeda dengan pipa yang disediakan oleh PT KHI Pipe Industries. Untuk mensupply ke rumah-rumah pipa yang digunakan adalah pipa Medium Density Poly Ethylene (MDPE) 80. Area Sales Manager PT Wavin Duta Jaya, Muhammad Arif I. mengatakan, dalam proyek ini Wavin turut serta mendapat permintaan pipa karena pipa yang digunakan untuk menyebarkan ke rumah-rumah menggunakan jenis pipa MDPE.
Proyek ini mulai berjalan dari Mei 2017 hingga pertengahan Agustus 2017. Hingga saat ini proyek tersebut sudah 100% selesai dikerjakan. Mengenai jumlah yang pipa yang disediakan Wavin kurang lebih 400 ton dengan panjang pipa kurang lebih 350.000 meter. Untuk nilai proyek pipa MDPE 80 ini sebesar Rp 13 miliar. Menurut laman dari Kementrian ESDM dan kembali ditegaskan oleh Pak Arif, penggunaan pipa MDPE 80 dipilih sebagai pipa untuk mendistribusikan ke rumah-rumah. Alasannya, MDPE cocok digunakan utk tekanan dibawah 4 bar, mempunyai berat jenis yang ringan dibanding pipa carbon steel dll, sehingga memudahkan dalam mobilisasi dan pemasangan. Selain itu, pipa jenis ini lebih mudah karena tanpa metode las yang rumit seperti steel. Harganya pun lebih murah ketimbang steel dan lebih mudah perawatannya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia