JAKARTA. PT KHI Pipe Industries memprediksi, bisnis minyak dan gas (migas) belum bisa diharapkan hingga tahun depan. Makanya, tahun depan anak perusahaan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) itu akan mempertahankan pencapaian kontribusi dari proyek infrastruktur pemerintah tahun ini yang mencapai 60%-70%. Saat ini KHI Pipe tengah membidik pengadaan pipa sejumlah proyek pelabuhan dan bandar udara (bandara) di Sumatera, Jawa serta Indonesia bagian timur. Meski nilai kontrak tak sebesar proyek migas, perusahaan cukup lega kontrak infrastruktur mampu menggerakkan roda produksi pabrik di Cilegon, Banten. Selain proyek infrastruktur pemerintah, KHI Pipe akan mengail pasar ekspor. Asal tahu, sepanjang tahun ini belum ada satu pun catatan penjualan ekspor. "Tahun depan kami mencoba ekspor negara ke kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura," ujar Direktur Utama PT KHI Pipe Industries Purwono Widodo, saat dihubungi KONTAN, Senin (10/10).
KHI Pipe mencari kesempatan di infrastruktur
JAKARTA. PT KHI Pipe Industries memprediksi, bisnis minyak dan gas (migas) belum bisa diharapkan hingga tahun depan. Makanya, tahun depan anak perusahaan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) itu akan mempertahankan pencapaian kontribusi dari proyek infrastruktur pemerintah tahun ini yang mencapai 60%-70%. Saat ini KHI Pipe tengah membidik pengadaan pipa sejumlah proyek pelabuhan dan bandar udara (bandara) di Sumatera, Jawa serta Indonesia bagian timur. Meski nilai kontrak tak sebesar proyek migas, perusahaan cukup lega kontrak infrastruktur mampu menggerakkan roda produksi pabrik di Cilegon, Banten. Selain proyek infrastruktur pemerintah, KHI Pipe akan mengail pasar ekspor. Asal tahu, sepanjang tahun ini belum ada satu pun catatan penjualan ekspor. "Tahun depan kami mencoba ekspor negara ke kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura," ujar Direktur Utama PT KHI Pipe Industries Purwono Widodo, saat dihubungi KONTAN, Senin (10/10).