KHI Steel Pipe incar porsi besar dari proyek pipa gas bumi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KHI Steep Pipe Industries bersiap menyongsong proyek pipa gas bumi nasional. Perseroan ini optimistis bakal berperan dalam menyuplai kebutuhan proyek tersebut.

Nizar Ahmad, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT KHI Pipe Industries, mengatakan beberapa waktu yang lalu SKK Migas dan BPH Migas telah mendatangi Krakatau Steel Group untuk memberikan gambaran proyek minyak dan gas (migas). Nilainya diyakini cukup besar dan pemerintah berkomitmen untuk memberikan kesempatan pada pipe mill dalam negeri.

Berapa nilai proyeknya, Nizar belum dapat membeberkannya saat ini. Yang jelas, KHI sebagai subsider dari Krakatau Steel Group bakal terlibat dalam proyek tersebut. "Yang jelas adanya keinginan pemerintah untuk meningkatkan utilisasi gas ke depannya akan memberikan harapan bagi industri pipe mill bertumbuh," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (8/4).


Sebelumnya Nizar sempat mengatakan, porsi volume penjualan pipa baja perseroan ini sebanyak 25% bakal diisi oleh jenis pipa gas jika proyek tersebut dilaksanakan tahun 2018. Jumlah tersebut meningkat cukup besar lantaran di tahun-tahun sebelumnya pipa gas hanya menyumbang 5% atau bahkan tidak ada sama sekali.

"Utilisasi gas artinya membuka peluang bisnis pipa gas sejak dari eksplorasi, eksploitasi, transmisi dan distribusi," tutur Nizar. Secara volume, kebutuhan pipa migas dipercaya bakal menyerap kemampuan produksi pipe mill.

Adapun Badan Pengatur Hilir (BPH) migas diketahui berencana melelang proyek tiga ruas pipa gas bumi tahun ini. Secara total, panjang pipa tersebut mencapai 1.667 kilometer (km).

Adapun rincian pipa gas tersebut terdiri dari bentangan Natuna ke Kalimantan Barat sepanjang 487 km, kemudian Kalimantan Barat-Kalimatan Tengah 1.018 km, dan Kalimantan Tengah-Kalimantan Selatan sepanjang 162 km.

BPH Migas berencana di 2018 ini akan mencoba melelang tiga ruas tersebut. Sementara itu total nilai proyek tersebut ialah US$ 1,25 miliar.

Lebih lanjut Nizar mengatakan, saat ini tim teknis perseroan tengah bekerja untuk mendapatkan informasi spesifikasi pipa, tonase, dan delivery time. "Selanjutnya kalau ada gap akan segera kami penuhi fasilitasnya sehingga KHI benar-benar siap untuk merelalisasikan order tersebut dan tidak ada yang terbang ke pihak asing," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat