KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong Pemerintah Daerah yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memperbanyak titik dapur umum guna memperluas penjangkauan masyarakat terdampak covid-19 terhadap akses suplai makanan. Khofifah mendorong agar Pemda setempat bisa memberdayakan UMKM untuk turut menjadi pelaku penyiapan makanan siap saji, untuk kemudian didistribusikan bagi warga terdampak covid-19 sebagai sajian buka puasa dan makan sahur. Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat meninjau dan menyapa para petugas Kodam V Brawijaya, Polda Jatim dan tagana, yang sedang bekerja menyiapkan masakan santap buka puasa di dapur umum yang didirikan oleh Pangdam V Brawijaya di kawasan lapangan tenis Kodam V Brawijaya, Kamis (30/4/2020) sore.
Baca Juga: Sudah ada 3.829 orang menjalani karantina di Jawa Timur Bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah, Gubernur Khofifah meninjau kesiapan makanan siap saji yang akan didistribusikan untuk buka puasa bagi masyarakat terdampak covid-19 di sekitar Makodam V Brawijaya. Baca Juga: Fokus pembangunan Jatim 2021 untuk pemulihan ekonomi dan masyarakat pasca korona Di dapur umum yang mampu memasak sebanyak 2.200 porsi makanan dalam sehari, Gubernur Khofifah memberikan motivasi dan juga apresiasi pada petugas yang tengah bekerja. Baca Juga: 5.348 orang di-PHK, Khofifah sebut May Day 2020 diselimuti keprihatinan “Dapur ini adalah inisiatif dari Pangdam dan Kapolda Jatim serta Pemprov Jatim untuk menyiapkan dapur umum di titik yang sangat strategis. Lalu di Surabaya Kapolda juga menginisiasi dapur umum bersama Marinir dan Poltabes Surabaya dengan format yang sama di PPI Surabaya,” kata wanita yang akrab disapa Khofifah ini. Menu makanan yang disiapkan di dapur umum ini beragam. Mulai nasi putih, olahan sayuran, olahan ikan dan juga olahan daging ayam. Makanan hasil masakan dapur umum tersebut didistribusikan pada masyarakat sekitar. Saat ini BPBD Provinsi Jawa Timur sudah menyiapkan lima titik dapur umum di kota Surabaya dengan bekerja sama para pedagang kaki lima. Khofifah mendorong agar dapur umum ini diperbanyak mengingat wilayah Surabaya yang begitu luas.