Khotbah Jumat Ali Khamenei: Iran Bersumpah Hizbullah dan Hamas Tak akan Mundur



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan komitmen negaranya untuk mendukung kelompok-kelompok seperti Hezbollah di Lebanon dan Hamas di Gaza.

Pernyataan ini disampaikan dalam khotbah Jumat di Teheran yang dihadiri oleh puluhan ribu jemaah, menandai langkah langka bagi Khamenei untuk berbicara secara publik setelah serangkaian serangan udara Israel yang telah mengakibatkan kematian tokoh-tokoh senior dari kedua kelompok tersebut.

Khotbah Khamenei: Pembelaan Terhadap Tindakan Militer

Khamenei mengklaim bahwa serangan balasan Iran terhadap Israel, yang melibatkan peluncuran lebih dari 180 rudal, adalah tindakan yang sah dan sesuai dengan hukum internasional.


Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa setiap bangsa memiliki hak untuk membela tanah dan kepentingannya dari para agresor. Hal ini menunjukkan bahwa Iran berupaya untuk menegaskan posisinya sebagai pelindung gerakan perlawanan di kawasan tersebut.

Baca Juga: Khamenei: Iran dan Sekutunya Tak akan Mundur dari Israel

Khamenei menyatakan, "Tindakan cemerlang angkatan bersenjata kita beberapa malam yang lalu adalah sepenuhnya legal dan sah," mengacu pada serangan balasan yang dilakukan Iran. Dalam konteks ini, ia menggarisbawahi pentingnya legitimasi dalam aksi militer dan menyerukan kepada negara-negara Muslim untuk bersatu melawan ancaman yang mereka hadapi.

Dukungan untuk Resistensi di Kawasan

Khamenei mengajak semua pihak, dari Afghanistan hingga Yaman, untuk bersiap menghadapi situasi yang mungkin muncul. Ia mengklaim bahwa kematian para pemimpin kelompok perlawanan justru akan memperkuat semangat perjuangan mereka.

Pernyataan ini menunjukkan sikap tegas Iran dalam mendukung Hezbollah dan Hamas meskipun terdapat risiko terhadap stabilitas domestik mereka sendiri.

Dengan melibatkan kalangan militer, ulama, dan politikus dalam doa bersama, Iran berusaha menunjukkan bahwa rakyat mendukung kebijakan pemerintah dalam merespons serangan Israel. Khamenei berupaya membangun citra persatuan di kalangan masyarakat, meskipun pengaruh dari pemimpin Arab moderat tidak terlihat dalam retorika yang disampaikannya.

Reaksi terhadap Serangan Israel

Sementara Khamenei memuji serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu sebagai tindakan yang sah, ia tidak menyampaikan banyak tentang kemungkinan serangan Israel yang akan datang atau strategi Iran selanjutnya.

Baca Juga: Israel Gempur Pusat Kota Beirut, Kondisi Lebanon Semakin Memprihatinkan

Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan Iran dalam menghadapi konflik yang lebih luas, mengingat kondisi ekonomi domestik yang tidak stabil, dengan inflasi mencapai 31%.

Keterkaitan antara ketegangan politik dan kondisi ekonomi Iran dapat menjadi risiko yang signifikan. Meskipun Iran berupaya untuk menunjukkan solidaritas terhadap perlawanan di Palestina dan Lebanon, tantangan internal yang dihadapi oleh masyarakat, seperti pengangguran dan inflasi tinggi, dapat memengaruhi dukungan publik terhadap kebijakan luar negeri.

Editor: Handoyo .