KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya di dalam negeri, kehadiran QRIS
cross-border atau dikenal juga dengan QRIS antar negara semakin diminati. Hal ini tercermin dari transaksi yang menggunakan layanan tersebut tercatat terus meningkat. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengungkapkan, baik itu transaksi
inbound maupun
outbond, secara umum meningkat di negara-negara yang sudah bekerja sama. Seperti diketahui, QRIS antar negara kini baru terjalin di Singapura, Thailand, dan Malaysia. Secara rinci, Fili bilang transaksi paling tinggi terjadi di Malaysia dengan peningkatan hingga 18% secara bulanan, dilanjutkan dengan Singapura yang tumbuh 17% secara bulanan. Sementara, untuk dengan Thailand, transaksi QRIS antar negara hanya tumbuh 1% secara bulanan.
“Volume transaksi QRIS antar negara yang digunakan turis Malaysia, Thailand, dan Singapura di Indonesia tercatat paling tinggi di Jakarta,” ujar Fili (18/9).
Baca Juga: Transaksi Penggunaan Mata Uang Lokal Naik 51%, Didominasi Transaksi dengan China Lebih lanjut, Fili bilang masih ada tantangan yang menyebabkan transaksi QRIS
cross border belum maksimal digunakan. Terlebih, terkait sosialisasi dengan
merchant-merchant yang ada di Indonesia. Ia bercerita bahwa banyak
merchant yang belum mengetahui bahwa turis-turis dari tiga negara tersebut bisa melakukan pembayaran dengan QRIS. Alhasil, ia berpendapat edukasi masih perlu dilakukan terhadap para merchant. “Merchant kita ini masih ada yang tidak paham kalau ada turis dari Singapura, Malaysia, atau Thailand. Tidak menawarkan gunakan QRIS padahal bisa, makanya kita lakukan edukasi kesana,” tambah Fili.
Baca Juga: Gubernur BI ke Jokowi: Transaksi di Pasar Gede atau Klewer Sudah Bisa Pakai QRIS Sementara itu,
Chief of Network & Digital Banking CIMB Niaga Budiman Tanjung menjelaskan penggunaan QRIS cross border di bank milik CIMB Group ini juga tercatat meningkat. Terlebih, ketika musim liburan datang dan banyak turis berwisata baik itu dari Indonesia maupun yang ke Indonesia. “Thailand adalah negara dengan transaksi QRIS
cross-border terbanyak diikuti dengan Malaysia,” ujarnya. Per Agustus 2024, ia mencatat pengguna QRIS
cross border OCTO Mobile meningkat secara signifikan hingga 78% dari tahun 2023. Dari sisi transaksi juga terus meningkat secara konsisten hingga 23% secara tahunan. Meski demikian, dia mencermati masih ada yang perlu dievaluasi dalam penggunaan layanan tersebut. Dalam hal ini terkait penerimaan di negara yang lain, karena merchant yang berpartisipasi tergantung dengan
acquirer atau bank penyelenggara sistem jasa pembayaran di luar. “
Depends on the acquirer yang berpartisipasi,” ujarnya. Baca Juga: Sosialisasi dan Edukasi Menjadi Kunci Perkembangan Transaksi Digital Tak hanya CIMB Niaga, Group head Payment & transaction Bank Sinarmas Yenni juga bilang bahwa transaksi QRIS antarnegara juga mengalami peningkatan di Bank Sinarmas. Berdasarkan data terbaru, transaksi QRIS antar negara di Bank Sinarmas bertumbuh sebesar 380% secara YoY menjadi 550 juta. Secara rinci, 67.5% dari transaksi tersebut merupakan transaksi
outbond atau sekitar 370 juta. Adapun, transaksi
outbound adalah turis Indonesia yang melakuka transaksi di negara-negara yang telah bekerja sama dengan QRIS
cross border. “Negara Thailand menempati posisi tertinggi untuk nasabah Bank Sinarmas bertransaksi QRIS
cross border,” ujar Yenni. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati