Kian efisien, ekspor Spindo naik 70% hingga September 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (Spindo) masih fokus menggarap pasar Kanada dan Amerika Serikat untuk menggenjot ekspor perseroan.

Tedja Sukamana Hudianto, Wakil Direktur Utama Steel Pipe Industry of Indonesia mengatakan, hingga September nilai ekspor tumbuh sekitar 70%. "Angka pastinya saya lupa, yang pasti naik 70% dan ekspornya masih di dua negara ini karena kedua pasar ini juga cukup besar," ujarnya saat ditemui usai RUPSLB, Selasa (16/10).

Menurutnya, kenaikan jumlah ekspor ini karena perseroan telah mengantongi sertifikasi underwriters laboratory (UL) yang merupakan standar keamanan yang diterapkan di negara Amerika Serikat. "Jadi dengan adanya UL ini secara signifikan mempengaruhi permintaan produk ekspor khususnya untuk produk fire system yang merupakan produk sistem pemadam kebakaran," ujarnya.


Sejatinya, lanjut Tedja saat ini porsi ekspor sudah terbilang baik meskipun masih kecil yakni sekitar 6% dari total penjualan hingga September ini. "Penjualan sampai September ini sekitar 267 ribu ton atau sebesar Rp 3,38 trilun, " ujarnya.

Berdasarkan riset Kontan.id, nilai ekspor perseroan khusus pasar hingga akhir Juni 2018 sekitar Rp 101 miliar. Angka tersebut, hampir menyamai pendapatan ekspor perseroan tahun lalu sebesar Rp 131 miliar atau sekitar 3,6% dari pendapatan perseroan sepanjang tahun 2017.

Sementara target ekspor, sepanjang tahun ini perseroan menargetkan bisa mengirim hingga 10.000 ton pipa baja ke negara-negara tujuan ekspor tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .