KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak strategi disiapkan untuk dorong kinerja 2019, saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) juga dianggap menarik untuk dilirik investor. Tahun lalu emiten tersebut memperoleh pinjaman dari anggota grup Worl Bank tersebut sebanyak US$ 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun (kurs Rp 14.000 per dollar AS). Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan, dalam perjanjiannya dengan IFC, pinjaman akan ditarik secara bertahap. Untuk tahun ini, diperkirakan dana yang ditarik kurang dari 50%. Selain itu, perusahaan tersebut juga berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp 500 miliar di Mei 2019 Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, jika rencana penyerapan itu digunakan untuk hal hal yang bersifat ekspansif, pastinya akan berdampak positif bagi kinerja SSIA ke depan. "Yang penting, emiten ini mampu menjaga level rasio utang DER di 0,73x, atau masih di bawah DER sektor yakni 0,90x," kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (20/2).
Kian ekspansif, Analis: Saham Surya Semesta Internusa (SSIA) layak dikoleksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak strategi disiapkan untuk dorong kinerja 2019, saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) juga dianggap menarik untuk dilirik investor. Tahun lalu emiten tersebut memperoleh pinjaman dari anggota grup Worl Bank tersebut sebanyak US$ 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun (kurs Rp 14.000 per dollar AS). Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan, dalam perjanjiannya dengan IFC, pinjaman akan ditarik secara bertahap. Untuk tahun ini, diperkirakan dana yang ditarik kurang dari 50%. Selain itu, perusahaan tersebut juga berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp 500 miliar di Mei 2019 Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, jika rencana penyerapan itu digunakan untuk hal hal yang bersifat ekspansif, pastinya akan berdampak positif bagi kinerja SSIA ke depan. "Yang penting, emiten ini mampu menjaga level rasio utang DER di 0,73x, atau masih di bawah DER sektor yakni 0,90x," kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (20/2).