David Lichtenstein berada dalam jajaran miliarder di Amerika Serikat. Kapal bisnis yang ia dirikan, Lighstone Group memiliki banyak portofolio properti yang tersebar di berbagai negara bagian. Namun, dalam perjalanan bisnisnya ia juga harus menghadapi sejumlah masalah saat Lightstone sedang gencar-gencarnya berekspansi. Pada periode 2008 badai ekonomi global menerpa berbagai sektor bisnis di seluruh dunia, tak terkecuali di bisnis properti. Krisis keuangan tahun 2008 disebut-sebut menjadi kondisi ekonomi yang terburuk sejak depresiĀ ekonomi tahun 1930-an. Akibatnya, sejumlah lembaga keuangan besar runtuh. Pasar investasi di Amerika Serikat (AS) jatuh. Begitu juga dengan sektor properti yang sepi peminat. Kondisi yang sama juga terjadi di sektor perhotelan. Padahal lini bisnis hotel kala itu belum lama digarap Lightsone. Jumlah tamu yang menginap di hotel merosot tajam. Sementara pembangunan hotel-hotel baru harus terhenti karena kesulitan pendanaan.
Kian giat ekspansi selepas krisis ekonomi 2008 (4)
David Lichtenstein berada dalam jajaran miliarder di Amerika Serikat. Kapal bisnis yang ia dirikan, Lighstone Group memiliki banyak portofolio properti yang tersebar di berbagai negara bagian. Namun, dalam perjalanan bisnisnya ia juga harus menghadapi sejumlah masalah saat Lightstone sedang gencar-gencarnya berekspansi. Pada periode 2008 badai ekonomi global menerpa berbagai sektor bisnis di seluruh dunia, tak terkecuali di bisnis properti. Krisis keuangan tahun 2008 disebut-sebut menjadi kondisi ekonomi yang terburuk sejak depresiĀ ekonomi tahun 1930-an. Akibatnya, sejumlah lembaga keuangan besar runtuh. Pasar investasi di Amerika Serikat (AS) jatuh. Begitu juga dengan sektor properti yang sepi peminat. Kondisi yang sama juga terjadi di sektor perhotelan. Padahal lini bisnis hotel kala itu belum lama digarap Lightsone. Jumlah tamu yang menginap di hotel merosot tajam. Sementara pembangunan hotel-hotel baru harus terhenti karena kesulitan pendanaan.