KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) di Indonesia tampaknya semakin menggiurkan. Bisnis tersebut pun kini mulai ramai diminati oleh industri perbankan. Memang, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum mencatat terkait transaksi bisnis BNPL di industri perbankan. Namun, untuk bisnis BNPL di industri perusahaan pembiayaan, outstanding pinjamannya mencapai Rp 6,13 triliun per Maret 2024 atau naik 23,9% secara tahunan (year on year/YoY). Jumlah bank yang akan mencicipi bisnis ini dipastikan akan bertambah tahun ini. Di mana, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) tengah menyiapkan peluncuran produk BNPL tersebut pada Juli 2024 nanti.
Kian Menggiurkan, Perbankan Siap Bersaing Berebut Kue Bisnis Paylater
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) di Indonesia tampaknya semakin menggiurkan. Bisnis tersebut pun kini mulai ramai diminati oleh industri perbankan. Memang, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum mencatat terkait transaksi bisnis BNPL di industri perbankan. Namun, untuk bisnis BNPL di industri perusahaan pembiayaan, outstanding pinjamannya mencapai Rp 6,13 triliun per Maret 2024 atau naik 23,9% secara tahunan (year on year/YoY). Jumlah bank yang akan mencicipi bisnis ini dipastikan akan bertambah tahun ini. Di mana, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) tengah menyiapkan peluncuran produk BNPL tersebut pada Juli 2024 nanti.
TAG: