Kian panas, Korea Utara ancam batalkan perjanjian damai di perbatasan dengan Korsel



KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Korea Utara mengatakan akan memindahkan pasukan mereka ke lokasi-lokasi pariwisata dan ekonomi antar-Korea yang sekarang ditutup di dekat perbatasan dengan Korea Selatan.

Korea Utara juga akan mengambil langkah-langkah lain untuk membatalkan perjanjian penting dalam pengurangan ketegangan kedua negara yang diteken pada 2018.

Baca Juga: China tidak ingin ada bentrokan lagi di wilayah perbatasan dengan India


Pengumuman itu dikeluarkan sehari setelah Korut meledakkan kantor penghubung antar-Korea di dekat perbatasan de facto di saat peningkatan ketegangan antara kedua negara.

Dilansir dari AFP, Staf Umum Korut mengatakan unit-unit militer akan dikerahkan di lokasi-lokasi proyek pariwisata Diamond dan kompleks industri Kaesong, keduanya terletak tepat di utara perbatasan yang dijaga ketat. 

Situs-situs itu, yang pernah menjadi simbol kerja sama antar-Korea, telah ditutup di tengah permusuhan atas program nuklir Korea Utara selama bertahun-tahun.

Korea Utara mengatakan akan melanjutkan latihan militer dan membangun kembali pos penjagaan di daerah perbatasan dan membuka situs garis depan untuk menerbangkan balon propaganda menuju Korea Selatan. 

Baca Juga: Ketegangan meningkat, Amerika kirim pesawat pengintai pantau Korea Utara

Mereka juga akan meningkatkan kesiapan militer garis depan ke sistem tugas tempur kelas atas.

Langkah-langkah ini akan mengakhiri perjanjian pada September 2018 dicapai selama diplomasi antar-Korea yang bertujuan untuk menurunkan ketegangan militer di daerah perbatasan.

Editor: Tendi Mahadi