Kian Prospektif, Ini Strategi Bank Luncurkan Fitur Paylater



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak perlu dipungkiri, fitur Buy Now Pay Later (BNPL) telah banyak dilirik oleh industri perbankan. Bagaimana tidak, transaksi dari fitur BNPL memang terus mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit paylater perbankan pada Agustus 2024 mencapai Rp18,38 triliun dengan pertumbuhan 40,68% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya pada Juli 2024 yang tumbuh 33,66% YoY.

Terbaru, Division Head Digital Business Bank Permata Riga Sunkara bilang pihaknya tak menutup kemungkinan bakal memiliki fitur paylater. Terlebih, baru-baru ini Bank Permata meluncurkan aplikasi terbarunya Permata ME.


Baca Juga: Ini Penyebab Industri Paylater Meningkat Saat Daya Beli Masyarakat Melemah

Ia mengakui bahwa selama ini ada usulan agar ada fitur seperti paylater dalam aplikasi terbarunya. Hanya saja, ia belum terlalu spesifik bilang kapan fitur itu akan diluncurkan.

“Secepatnya saja ya,” ujar Riga saat ditemui, Kamis (10/10).

Lebih lanjut, ia bilang bahwa aplikasi terbaru ini merupakan awal dari pengembangan inovasi teknologi. Di mana, ia menyebutkan pastinya akan ada pengembangan lanjutan.

Selain itu, ada juga CIMB Niaga yang memang digadang-gadang akan meluncurkan fitur ini dalam waktu dekat. Sebab, rencana tersebut telah diungkapkan sejak awal tahun ini.

“Peluncuran paylater dikhususkan untuk yang spesifik ke nasabah tabungan dulu. Tunggu tanggal mainnya," ujar Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi, belum lama ini.

Baca Juga: Inilah 98 Pinjol Legal Resmi Terdaftar OJK Oktober 2024, Jauhi Nama Pinjol Ilegal!

Ia mengakui ada beberapa hal yang mengakibatkan tertundanya produk itu diluncurkan. Sebagai informasi, awalnya CIMB Niaga menargetkan bisa meluncurkan produk paylater pada separuh pertama tahun ini.

Adapun, dua hal yang menjadi pertimbangan pokok adalah terkait sistem yang dalam pengembangan untuk fitur paylater yang akan diluncurkan nanti. Dilanjutkan dengan menunggu waktu yang tepat untuk meluncurkan produk tersebut.

“Memang ada prioritas-prioritas yang dijalani terlebih dahulu," kata Noviady.

Baca Juga: Strategi Sejumlah Bank Digital Tekan Laju Kenaikan Risiko Kredit Bermasalah

Sementara itu, ada juga bank yang secara tegas belum berencana meluncurkan fitur paylater. Adalah, PT Bank Digital BCA yang belum tertarik mengeluarkan produk tersebut. 

Albert Kurniawan, Head of Growth & Acquisition BCA Digital bilang pihaknya saat ini lebih fokus untuk membantu mengelola keuangan nasabah.

Albert menyebutkan saat ini BCA Digital sudah memiliki fitur bernama bluExtra Cash, yang memungkinkan nasabahnya meminjam uang untuk keperluan tertentu. Hanya saja, proses pengajuannya dibuat ketat agar penggunanya tidak sampai gagal membayar utang.

“Karena kalau tetap diberikan, itu kan nantinya akan gali lubang tutup lubang. Akan semakin memberatkan, akan semakin mencekik,” ujar Albert.

Selanjutnya: Hasim Kasih Kode Fahri Hamzah Bakal Dapat Kursi di Kementerian, Urus Perumahan?

Menarik Dibaca: 16 Provinsi Waspada Bencana, Simak Peringatan Dini Cuaca Besok (11/10) Hujan Deras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .