KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Praktek dokteroid kudu mendapat perhatian besar. Sebab, jika terjadi kesahan diagnosa, hal itu dapat berujung fatal bagi pasien yang menjalaninya. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan kiat-kiat bagi pasien agar tidak terkena praktek berbahaya dari dokteroid. Sekretariat Jendral IDI Adib Khumaidi mengatakan, salah satu langkah yang bisa dilakukan pertama kali adalah mengetahui asal-usul dokter tersebut. "Apakah betul dokter yang menangani Anda itu dokter betulan? Karena tidak semua yang berjas putih adalah dokter, cek lagi," tegas dia dalam diskusi publik di Jakarta, Kamis (1/2). Adib bilang, untuk mengecek apakah dokter terkait asli atau palsu, dapat dilakukan melalui situs resmi IDI www.idionline.org dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) www.kki.go.id. Jika nama dokter tersebut terdaftar di dua situs tersebut, maka dapat dipastikan dia merupakan anggota IDI dan memilki surat tanda dan registrasi (STR).
Kiat dan trik dari IDI agar terhindar praktek dokteroid
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Praktek dokteroid kudu mendapat perhatian besar. Sebab, jika terjadi kesahan diagnosa, hal itu dapat berujung fatal bagi pasien yang menjalaninya. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan kiat-kiat bagi pasien agar tidak terkena praktek berbahaya dari dokteroid. Sekretariat Jendral IDI Adib Khumaidi mengatakan, salah satu langkah yang bisa dilakukan pertama kali adalah mengetahui asal-usul dokter tersebut. "Apakah betul dokter yang menangani Anda itu dokter betulan? Karena tidak semua yang berjas putih adalah dokter, cek lagi," tegas dia dalam diskusi publik di Jakarta, Kamis (1/2). Adib bilang, untuk mengecek apakah dokter terkait asli atau palsu, dapat dilakukan melalui situs resmi IDI www.idionline.org dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) www.kki.go.id. Jika nama dokter tersebut terdaftar di dua situs tersebut, maka dapat dipastikan dia merupakan anggota IDI dan memilki surat tanda dan registrasi (STR).