JAKARTA. Seorang investor di pasar modal biasanya bakal menampatkan dananya untuk membeli saham-saham yang memiliki nilai valuasi rendah dan berkinerja bagus. Hal ini tentunya untuk memaksimalkan keuntungan yang bakal diraihnya. Di tengah kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bullish, gampang-gampang susah mencari saham yang murah tapi tidak murahan, sebab banyak saham yang sudah naik signifikan. Sehingga perlu perhatian khusus para investor untuk memperhatikan price earning ratio (PER) dan price book value (PBV). Analis OSO Sekuritas, Riska Afriani menyebut, paling mudah menentukan sebuah saham murah atau tidak dengan melihat PER dan PBV. "Dengan melihat apakah PBV-nya di bawah 1x atau tidak, dan juga harus membandingkan dengan sub sektor yang sama dengan saham tersebut," paparnya, Minggu (18/6).
Kiat mencari saham murah, tapi tak murahan
JAKARTA. Seorang investor di pasar modal biasanya bakal menampatkan dananya untuk membeli saham-saham yang memiliki nilai valuasi rendah dan berkinerja bagus. Hal ini tentunya untuk memaksimalkan keuntungan yang bakal diraihnya. Di tengah kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bullish, gampang-gampang susah mencari saham yang murah tapi tidak murahan, sebab banyak saham yang sudah naik signifikan. Sehingga perlu perhatian khusus para investor untuk memperhatikan price earning ratio (PER) dan price book value (PBV). Analis OSO Sekuritas, Riska Afriani menyebut, paling mudah menentukan sebuah saham murah atau tidak dengan melihat PER dan PBV. "Dengan melihat apakah PBV-nya di bawah 1x atau tidak, dan juga harus membandingkan dengan sub sektor yang sama dengan saham tersebut," paparnya, Minggu (18/6).