Kiat sejumlah eksekutif perusahaan cegah penularan Covid-19 di tempat tinggal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melonjak, kasus Covid-19 di Tanah Air berangsur turun. Meskipun begitu, protokol kesehatan (prokes) ketat harus tetap diterapkan. Termasuk di dalam rumah maupun wilayah tempat tinggal. 

Seperti misalnya Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) Lukman Hakim, yang sejak awal pandemi tak pernah mengendorkan protokol kesehatan. Dia berujar, prokes utama seperti mencuci tangan dengan sabun setiap habis melakukan aktivitas di luar rumah serta menggunakan masker saat keluar rumah selalu dia dan keluarga taati hingga saat ini. 

"Kami sangat disiplin menjalankan prokes," ujar Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (5/9). 


Tak hanya saat berada di dalam rumah, prokes juga selalu dijalankan Lukman saat harus beraktivitas di luar rumah. Seperti menggunakan masker dan juga membawa desinfektan. 

"Selalu menjaga jarak jika bertemu dengan orang lain, dan rajin mencuci tangan," kata Lukman. 

Baca Juga: Satgas Prokes 3M bakal menggunakan pendekatan persuasif, masyarakat mesti proaktif

Namun demikian, dia berujar, saat ini dirinya lebih mengutamakan meeting secara daring dan juga work from home (WFH) sesuai anjuran pemerintah, untuk menghindari kontak langsung dengan banyak orang. Sehingga aktivitas di luar rumah pun bisa lebih diminimalisir. 

Selain menjaga prokes yang ketat, Lukman dan keluarga juga selalu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung. Rutin berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat selalu digaungkan di lingkungan keluarganya. 

"Kami sekeluarga rutin berolahraga, hidup sehat, dan hidup bahagia. Berolahraga seperti Jalan cepat, lari dan gym di rumah setiap hari, kalau Senin hingga Jumat kurang lebih 1-1,5 jam (olaharga), untuk weekend bisa sampai 2 jam," ujarnya. 

Direktur PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) Rudy Sutiono juga menerapkan hal yang serupa. Selain prokes ketat, Rudy juga membatasi orang yang bertamu ke rumah. 

Begitu pun dengan aturan di wilayah tempat tinggalnya, yang membatasi tamu di malam hari hanya sampai pukul 21.00. 

"Membatasi yang datang ke rumah dan kalau ada ojek online taruh barang di box depan rumah. Tamu di malam hari juga dibatasi oleh ketua RT. Setelah 21.00 tidak ada yang bertamu," kata Rudy. 

Dia menyampaikan, aturan pembatasan jam tamu masih diterapkan hingga saat ini oleh RT setempat. Terkecuali untuk tamu dengan urusan yang benar-benar mendesak. 

Tak kalah penting, Rudy juga tetap mengutamakan menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Seperti dengan rutin mengkonsumsi multi-vitamin dan juga makan makanan yang sehat. 

"Jaga pikiran supaya jangan stress dengan cara senantiasa bersyukur," imbuh Rudy. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Pelaksanaan new normal di perkantoran didukung Satgas di Fasilitas Publik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat