KONTAN.CO.ID - Siapa yang tak ingin pergi umrah dengan biaya super murah? Setiap jemaah pasti menginginkannya, bukan? Namun, cobalah untuk selalu hati-hati dan jeli pada hal-hal berbau "murah". Sebab bisa jadi promo biaya umrah super murah merupakan praktik penipuan. Coba tengok kasus agen perjalanan PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel). Ribuan calon jemaah yang sudah membayar biaya umrah super murah justru tak bisa berangkat menjalankan ibadah umrah ke tanah suci.
Sudah selayaknya kasus yang terjadi kepada ribuan calon jemaah umrah yang mendaftar melalui biro perjalanan yang diduga melakukan penipuan itu jadi pelajaran berharga. Nah, Asosiasi Penyelenggara Haji Umroh dan In-Bound Indonesia (Asphurindo) memberikan beberapa tips agar calon jemaah umrah terhindar dari praktik penipuan yang memanfatkan promo umrah murah. 1. Skeptis Mulailah dari meragukan setiap tawaran promo umrah murah yang datang. Apalagi, bila biaya yang ditawarkan jauh lebih murah dari biaya wajar berangkat umrah sekitar Rp 20 juta-an. "Jangan langsung percaya promo umrah itu (super murah) deh," ujar Ketua Asphurindo Syam Resfiadi di Tangerang, Kamis (10/8). Bila ada biro perjalanan menawarkan biaya umrah di bawah batas wajar, maka teliti lebih dulu komponen harga apa saja yang membuat biaya umrah bisa lebih murah. Misalnya harga tiket pesawat, biaya penginapan, transportasi dan sebagainya. Pastikan biaya umrah tetap wajar dan masuk akal. Bila sudah tidak masuk akal, maka pilihan terbaik adalah menolaknya. 2. Hindari Tawaran Individu Tawaran pergi umrah dengan biaya murah bisa datang dari mana saja. Termasuk tetangga, rekan kerja, atau bahkan keluarga. Namun cobalah untuk menghindari promo individu secara door to door semacam ini. Asphurindo menyarankan agar masyarakat datang langsung ke kantor agen perjalanan atau asosiasi penyelenggara umrah untuk meminta penjelasan lengkap promo umrah murah yang ditawarkan. Kenapa? Karena masyarakat bisa memastikan dan mengatahui langsung promo umrah tersebut. Kalaupun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat tahu ke mana harus menuntut pertanggung jawabannya. 3. Cek Izin dan Rekam Jejak Jangan langsung tergiur dengan biaya murah yang ditawarkan agen perjalanan umrah. Cek dengan teliti apakah biro perjalanan itu sudah memiliki izin atau belum dari Kementerian Agama (Kemenag). Saat ini, bisnis travel umrah masih menjanjikan keuntungan besar. Hal ini membuat banyak perusahaan biro perjalanan travel umrah tumbuh bak jamur di musim hujan. Namun perlu dicatat, tidak semua biro itu punya izin resmi dari Kemenag. Oleh karena itu, pengecekan izin mutlak dilakukan termasuk rekam jejaknya. Cek pula asosiasi penyelenggara haji atau umrah tempat biro perjalanan tersebut bernaung. Dari sana, carilah informasi seputar biro perjalanan tersebut. Hindari menerima tawaran umrah murah dari biro perjalanan yang bermasalah. Misalnya biro perjalanan yang kerap batal memberangkatkan calon jamaah dengan alasan tertentu. 4. Unduh Umrah Cerdas Perkembangan teknologi membuat segalanya menjadi lebih praktis. Kini, tak perlu bingung mencari berbagai informasi seputar umrah semua bisa didapatkan atau diketahui dari gadget masing-masing. Cobalah untuk mengunduh aplikasi Umrah Cerdas di Google Play Store. Melalui aplikasi yang diluncurkan Kemenag ini, calon jamaah umrah bisa mengecek jadwal keberangkatan, biro perjalanan legal, info kesehatan, hingga panduan doa manasik.
Bahkan, calon jamaah juga bisa membuat pengaduan kepada Kementerian Agama seputar penyelengaraan ibadah umrah melalui aplikasi tersebut. "Sebelum menerima tawaran umrah murah, ketik nama bironya di aplikasi. Nanti bisa tahu (legal tidaknya biro perjalanan umrah tersebut)," kata Syam.(Yoga Sukmana) Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com, berjudul:
Tips Agar Terhindar dari Tipu-Tipu Promo Umrah Murah Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie