Kicau ancaman Trump kepada Rusia inilah yang menakuti bursa saham AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum reda benar kekhawatiran pasar terhadap "perang dagang" antara Amerika Serikat dan China, kini muncul kegelisahan anyar. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump membuka babak baru hubungan negara yang dipimpinnya itu dengan Rusia.

Melalui dua kicauan di Twiiter, Trump sukses menggelisahkan pasar. Dua-duanya berkaitan soal adu persenjataan dengan Rusia. Pada kicauan pertama, tak tanggung-tanggung, Trump bilang bahwa hubungan AS dengan Rusia sedang sangat buruk, bahkan melebihi zaman era Perang Dingin beberapa tahun lalu.

"Hubungan kita dengan Rusia sedang buruk saat ini dibanding sebelum-sebelumnya, bahkan termasuk saat Perang Dingin. Tidak ada alasan untuk ini. Rusia memerlukan bantuan kita untuk ekonomi mereka, sesuatu yang seharusnya sangat mudah dilakukan, dan semua bangsa bekerja bersama. Hentikan balapan persenjataan?"


Lalu, tak seberapa lama kemudian, kicau yang mengundang tanya itu disusul oleh cuitan baru yang lebih jelasa dan "mengancam". Trump mengancam keterlibatan Rusia yang membela rezim Bashar al-Assad, Presiden Suriah.

"Rusia bersumpah akan menembak jatuh dan semua rudal yang ditembakkan ke Suriah. Bersiaplah Rusia, karena mereka akan datang, bagus, dan baru dan “pintar!” Anda tidak seharusnya bermitra dengan Binatang Pembunuh Gas yang membunuh orang-orangnya dan menikmatinya!" Gara-gara kicauan tersebut, para analis menyebut bursa saham AS gelisah. Subuh tadi, (kemarin sore waktu New York, AS), Dow Jones Industrial Average turun 218,55 poin, atau 0,9%, menjadi 24.189,45, S & P 500 kehilangan 14,68 poin, atau 0,55%, ke 2,642.19 dan Nasdaq Composite turun 25,28 poin, atau 0,36%, menjadi 7.069,03.

Editor: Hasbi Maulana