Kick Avenue Raih Investasi US$ 2,9 Juta dari Korea dan Malaysia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marketplace Kick Avenue mengumumkan kepada publik penerimaan akuisisi pendanaan investasi Seri A. Pendanaan ini diinisiasi oleh dua marketplace luar negeri, KREAM yang berbasis di Korea dan SneakersLAH dari Malaysia dengan nilai investasi US$ 2,9 juta. 

Didirikan pada tahun 2017 oleh co-founder Christopher Eko, Alwin Sasmita, Reinaldo Gunawan dan Jeffry Jouw (co-founder USS Network) sebagai penasihat bisnis, Kick Avenue tumbuh menjadi salah satu marketplace andalan untuk mereka para penggemar budaya hype di Indonesia yang mampu menawarkan variasi produk yang banyak terutama sepatu sneakers mulai dari brand internasional seperti Adidas, Nike, New Balance, hingga brand lokal seperti Ventela dan masih banyak lagi. 

Setelah berhasil mengamankan pendanaan awal dari Insignia Ventures Partners di penghujung tahun 2019, Kick Avenue meluncurkan kategori luxury yang menyediakan produk desainer kelas atas, sehingga mampu menambahkan lebih banyak brand dan varian sehingga dapat lebih memperluas segmen pasar.

Baca Juga: Berburu Barang Branded dengan Harga Terjangkau di Kick Avenue Fair

Menjalani gaya bisnis customer ke customer (C2C) dan bisnis ke customer (B2C), Kick Avenue mampu menarik pembeli maupun penjual untuk aktif menggunakan platform marketplace yang mereka miliki. 

Selain memberikan keunggulan seperti kemudahan dalam hal bertransaksi, interaksi dan kepercayaan, perusahaan juga mengutamakan keaslian untuk semua produk yang tercantum di situs web miliknya sehingga dapat memastikan pengalaman berbelanja yang aman dan nyaman bagi pelanggan setia Kick Avenue. 

Tahun demi tahun, Kick Avenue mengalami pertumbuhan konstan dan tiba pada saat tahun 2022 , Kick Avenue mampu memperoleh lebih dari 100 juta pengunjung secara online.

Kick Avenue akan mengalokasikan suntikan dana yang mereka peroleh untuk meningkatkan penjualan dan pembelian customer, dengan menghadirkan offline store yang dapat dikunjungi oleh customer untuk memberikan experience “touch and feel” secara langsung dalam berbelanja. 

Sehingga diharapkan dapat mendatangakan minat pelanggan baru serta memberikan lebih banyak akses pilihan dalam berbelanja baik online maupun offline dan efisiensi secara waktu. 

“Memastikan kepuasan pelanggan untuk pembeli maupun penjual menjadi tujuan utama kami saat ini dan kami percaya penjualan akan mengikuti dengan sendirinya” kata Alwin dalam keterangan resminya, Jumat (20/1). 

Baca Juga: Didukung BCA, Kick Avenue Kembali Hadirkan KA Fair 2022

Selain membangun offline store, Pendanaan tersebut juga akan untuk menembus pasar barang mewah dan memperluas kategori barang mewah dengan mempromosikan layanan yang lebih baik.

CEO Kick Avenue, Christopher Eko menyatakan, masih berusaha untuk menjadi pilihan pasar yang utama dalam pengadaan barang koleksi original di tengah maraknya pemalsuan produk. 

“Masih sesuai dengan visi utama kami, menjadikan Kick Avenue sebagai marketplace barang koleksi terpercaya di Indoneisa.” tutup Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi