BANDUNG. Investor asing rupanya semakin melirik industri komponen otomotif di Indonesia. Baru-baru ini, perusahaan komponen otomotif dari Jepang Kida Seiko Co. Ltd berencana mendirikan perusahaan patungan atau joint venture dengan PT Garuda Metalindo di Indonesia.

Garuda Metalindo merupakan perusahaan yang memproduksi mur dan maut (bolt and nut) untuk kebutuhan komponen kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda dua. Saat ini, perusahaan ini memiliki dua pabrik yang berlokasi di Jakarta dan kawasan industri MM 2100, Bekasi.

Dirjen Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Ansari Buchari mengatakan, sebenarnya perusahaan Jepang ini sudah sejak lama berminat bekerjasama dengan perusahaan di Indonesia. "Tapi, mereka masih tidak yakin dengan kondisi Indonesia," terangnya, Minggu (28/3).

Karenanya, imbuh Ansari, saat rombongan Kementerian Perindustrian berkunjung ke Jepang, pihaknya mencoba meyakinkan para investor Jepang untuk berinvestasi di Indonesia. Hasilnya, adanya komitmen kerjasama antara Garuda Metalindo dengan Kida Seiko. "Nilainya investasinya kurang dari US$ 100 juta," kata Ansari.

Kalau dilihat dari sisi nilainya, investasi perusahaan Jepang ini memang terbilang mini. Namun, produk mereka nantinya akan dilempar ke pasar ASEAN untuk memasok industri otomotif. Selain itu, keputusan Jepang berkolaborasi dengan Garuda Metalindo terbilang cepat, yaitu hanya tiga hari.

Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Surya Wirawan menambahkan, investasi yang dilakukan Kida Seiko ini berupa pemasangan sistem electroplating atau pelapisan untuk mur dan baut produksi Garuda Metalindo. "Sehingga, produk mur dan baut ini bisa lebih tahan dan bisa digunakan untuk kendaraan roda empat," kata Putu.

Kerjasama patungan ini, imbuh Putu, akan menambah kapasitas produksi mur dan baut Garuda Metalindo menjadi dua kali lipat lebih besar daripada kapasitas produksi nya saat ini yang baru mencapai 12.000 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test