Kideco targetkan produksi 32 juta batubara pada 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hampir sama dengan tahun lalu, PT Kideco Jaya Agung menargetkan produksi batubara sebanyak 32 juta ton pada 2018. Mayoritas hasil produksi akan diekspor, salah satu yang terbesar ke China.

Direktur Utama Kideco Jaya Agung, Kurnia Ariawan mengatakan, tidak ada perubahan target produksi batubara tahun ini dari lahan konsensi pertambangan di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Sekitar 75% kami ekspor. Mayoritas ke China, sisanya ke Asia dan Eropa,” terangnya saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (3/4).


Namun, Kurnia enggan mememberkan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan Kideco Jaya Agung untuk memproduksi batubara berkalori 4.500 Kkcal-5.000 Kcal per kilogram di Kaltim itu.

“Kami belum bisa disclose. Tapi sebagian besar untuk kontraktor,” ungkapnya

Kurnia juga belum mau membeberkan target kinerja tahun ini. Yang jelas, atas kebijakan pemerintah mematok suplai batubara dalam negeri (domestic market obligation) untuk PT Perusahaan Negara (PLN) sebanyak 25% dengan harga US$ 70 per ton, Kideco akan kehilangan keuntungan hingga Rp 1,1 triliun.

“Perhitungan kami terhadap penetapan harga US$ 70 per ton, dampaknya ke penjualan Kideco, kehilangan Rp 1,1 triliun pada tahun 2018,” ungkapnya.

Kurnia bilang, rata-rata dalam kurun waktu enam tahun terakhir ini, Kideco Jaya Agung sudah menjual lebih dari 9 juta ton batubara  kepada PLN. Jadi untuk meminimalisir kehilangan pendapatan itu, perusahaan akan melakukan efisiensi secara internal.

“Kami sebagai perusahaan Indonesia mendukung program pemerintah mengenai DMO sesuai keputusan menteri,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini