JAKARTA. Partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menyadari bahwa tidak ada kompensasi yang diberikan pemerintah untuk masyarakat yang berada di kelas menengah terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Padahal, masyarakat kelas menengah juga terkena dampak dan mengeluhkan kenaikan harga BBM. Harga premium naik dari Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 per liter menjadi Rp 7.500 per liter. "Saya minta masyarakat menengah jangan mengeluh, jangan cengeng," kata Sekjen Partai Persatuan Pembangunan Aunur Rofiq dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/10/2014).
KIH: BBM naik, kelas menengah jangan cengeng
JAKARTA. Partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menyadari bahwa tidak ada kompensasi yang diberikan pemerintah untuk masyarakat yang berada di kelas menengah terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Padahal, masyarakat kelas menengah juga terkena dampak dan mengeluhkan kenaikan harga BBM. Harga premium naik dari Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 per liter menjadi Rp 7.500 per liter. "Saya minta masyarakat menengah jangan mengeluh, jangan cengeng," kata Sekjen Partai Persatuan Pembangunan Aunur Rofiq dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/10/2014).