KIJA kaji pembangunan power plant baru



JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) masih terus melakukan studi untuk membangun satu lagi pembangkit listrik (power plant) baru di Cikarang. Power plant itu berkapasitas 130 mega watt dengan nilai investasi sekitar US$ 120 juta.

Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA mengatakan, untuk membuat satu pembangkit listrik tambahan, perseroan harus melakukan persiapan dari sisi kontrak dengan PLN. "Selain itu harus didapatkan mengenai suplai gas dan soal pendanaannya," ujar dia ke KONTAN, Jumat (9/5).

Saat ini KIJA masih banyak berharap dari satu pembangkit listrik yang sudah tersedia. Dari satu pembangkit listrik yang digarap Bekasi Power Plant, KIJA berharap dapat tambahan pendapatan sebesar US$ 100 juta.


Nah, untuk pembangunan proyek kedua ini, KIJA masih akan menunggu peluang dari sisi pendanaan. Soalnya, 70% dari dana belanja modal untuk proyek pembangkit listrik diharapkan berasal dari eksternal seperti pinjaman perbankan ataupun penerbitan obligasi. Sementara 30% sisanya berasal dari kas internal. "Tetapi apakah akan dilakukan tahun ini atau tahun depan, kami masih kaji," jelasnya.

Selain untuk diversifikasi usaha, bisnis power plant juga menjadi salah satu cara KIJA untuk menyiasati fluktuasi nilai tukar. Soalnya, pendapatan dari power plant dalam bentuk dollar menjadi salah satu bentuk natural hedging.

Bahkan diharapkan, pendapatan pembangkit listrik ini bisa berkontribusi sebesar 57% dari target pendapatan KIJA tahun ini Rp 2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri