JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sedang menjajaki kerjasama dengan investor asal Jepang untuk membangun pembangkit listrik (power plant) kedua berkapasitas 300 Megawatt di Cikarang, Jawa Barat. Direktur utama PT Jababeka Infrastruktur, anak usaha KIJA, Tjahyadi Rahardja mengatakan, jika penjajakan dengan Jepang terealisasi maka pembangunan pembangkit listrik ini akan selesai dalam waktu tiga tahun. “Tapi ini masih dalam tahap pembicaraan,” ujar Tjahyadi di Jakarta, Rabu (11/2). Perseroan memprediksi pembangunan pembangkit listrik tersebut akan menelan biaya sekitar US$ 300 juta dolar. Tjahyadi bilang, nantinya seluruh listrik yang akan diproduksi akan dijual ke PLN.
KIJA kaji proyek pembangkit listrik dengan Jepang
JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sedang menjajaki kerjasama dengan investor asal Jepang untuk membangun pembangkit listrik (power plant) kedua berkapasitas 300 Megawatt di Cikarang, Jawa Barat. Direktur utama PT Jababeka Infrastruktur, anak usaha KIJA, Tjahyadi Rahardja mengatakan, jika penjajakan dengan Jepang terealisasi maka pembangunan pembangkit listrik ini akan selesai dalam waktu tiga tahun. “Tapi ini masih dalam tahap pembicaraan,” ujar Tjahyadi di Jakarta, Rabu (11/2). Perseroan memprediksi pembangunan pembangkit listrik tersebut akan menelan biaya sekitar US$ 300 juta dolar. Tjahyadi bilang, nantinya seluruh listrik yang akan diproduksi akan dijual ke PLN.