JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang terus berfluktuasi membuat sejumlah korporasi melakukan lindung nilai. Selain guna mematuhi aturan Bank Indonesia (BI) yang baru, hal ini juga dinilai bisa membuat rugi kurs emiten menipis. Setyono Djuandi Darmono, Direktur Utama PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mengatakan, pihaknya sudah mengamankan eksposur utang dollar AS perseroan, khususnya utang obligasi global, dengan hedging. "Kami juga ada natural hedging karena penjualan listrik, pabrik dalam dollar AS," ujarnya, Kamis (29/1).
KIJA lindung nilai utang US$ 50 juta
JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang terus berfluktuasi membuat sejumlah korporasi melakukan lindung nilai. Selain guna mematuhi aturan Bank Indonesia (BI) yang baru, hal ini juga dinilai bisa membuat rugi kurs emiten menipis. Setyono Djuandi Darmono, Direktur Utama PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mengatakan, pihaknya sudah mengamankan eksposur utang dollar AS perseroan, khususnya utang obligasi global, dengan hedging. "Kami juga ada natural hedging karena penjualan listrik, pabrik dalam dollar AS," ujarnya, Kamis (29/1).