JAKARTA. Prospek saham kawasan industri diprediksi tak secemerlang tahun lalu. Kondisi ini membuat emiten pengembang properti, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) tak mau membuat target tinggi tahun ini. Sekretaris Perusahaan KIJA Muljadi Suganda menyatakan, perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun. Tahun sebelumnya, perseroan membukukan total marketing sales sebesar Rp 2 triliun. "Sebenarnya tidak turun. Justru stagnan seperti tahun lalu," ujarnya. Tahun lalu, kinerja penjualan KIJA cemerlang karena ditopang penjualan lahan kavling industri di Cilegon. "Kali ini akan diwarnai dengan standard factory building (SFB), yang biayanya akan lebih besar ketimbang lahan kavling industri," paparnya.
KIJA turunkan target marketing sales 2014
JAKARTA. Prospek saham kawasan industri diprediksi tak secemerlang tahun lalu. Kondisi ini membuat emiten pengembang properti, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) tak mau membuat target tinggi tahun ini. Sekretaris Perusahaan KIJA Muljadi Suganda menyatakan, perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun. Tahun sebelumnya, perseroan membukukan total marketing sales sebesar Rp 2 triliun. "Sebenarnya tidak turun. Justru stagnan seperti tahun lalu," ujarnya. Tahun lalu, kinerja penjualan KIJA cemerlang karena ditopang penjualan lahan kavling industri di Cilegon. "Kali ini akan diwarnai dengan standard factory building (SFB), yang biayanya akan lebih besar ketimbang lahan kavling industri," paparnya.