KIK-EBA kelima Rp 1 Triliun melantai di bursa



JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan Danareksa Investment Management (DIM) makin percaya diri menerbitkan produk kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA). Menjelang tutup tahun, keduanya mencatatkan produk KIK-EBA kelima di Bursa Efek Indonesia senilai Rp 1 triliun.

KIK EBA yang dicatatkan dengan nama EBA DBTN03 ini memiliki kupon 7,75% bertenor 6,35 tahun. Wakil Presiden Direktur BBTN, Evi Firmansyah mengatakan, kupon kali ini lebih rendah dibanding sebelumnya.

Kupon KIK EBA berada di angka 8,75% tahun 2011 dan 9,25% di tahun 2010. "Penurunan kupon 1% dari tahun sebelumnya ini menunjukkan pasar mulai berminat terhadap KIK EBA. Kalau selama ini investor yang masuk hanya dana pensiun saja, kali ini banyak asuransi yang masuk," tutur Evi, Rabu (19/12).


Sekuritisasi KPR BTN kelima ini memiliki aset dasar sekitar 25.800 rekening tagihan kredit pemilikan rumah (KPR). Total penerbitan Rp 1 triliun itu terdiri KIK EBA kelas A Rp 925 miliar dan sisanya kelas B. "Tahun ini kami fullysubcribe dengan rate yang cukup baik," imbuh Evi.

BTN akan memakai dana hasil penerbitan KIK EBA ini untuk membiayai KPR tahun depan. Selain itu, untuk memperkecil kesenjangan pembiayaan KPR bertenor panjang.

Hingga kini, total penerbitan EBA sejak 2009 mencapai Rp 2,9 triliun. "Tahun depan kami memperkirakan bisa menyerap dana lebih dari Rp 1 triliun hingga sekitar Rp 1,5 triliun," ujar Evi.

Direktur Utama DIM, Zulfa Hendri mengatakan, KIK EBA ini merupakan salah satu alternatif investasi. Dengan kelolaan KIK EBA, total dana kelolaan DIM menjadi Rp 13,9 triliun. "Target dana kelolaan kami hingga akhir tahun sekitar Rp 14 triliun sudah hampir tercapai," kata Zulfa

KIK-EBA ini mendapatkan peringkat AA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Untuk penerbitan instrumen ini, perusahaan menunjuk PT Sarana Multigriya Finansial sebagai arranger dan pendukung kredit yang memberi jaminan pembayaran guna mendukung peningkatan kualitas EBA.

Joint lead underwriter yakni Danareksa Sekuritas, Victoria Securities Indonesia, Trimegah Securities dan Indo Premier Securities. BTN menunjuk DIM sebagai manajer investasi yang mengelola kualitas EBA dan Bank Mandiri sebagai bank kustodian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati