KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) dipandang cukup potensial di 2020. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) pun berencana merilis produk baru di semester pertama tahun ini. Apalagi tahun ini MMI memang berencana untuk mengedepankan produk investasi alternatif. Direktur MMI Endang Astharanti mengatakan, tahun ini pihaknya akan menerbitkan produk KIK EBA syariah dengan menggandeng perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yakni Jasa Marga. Dia berharap KIK EBA syariah tersebut dapat menjadi menjadi instrumen pilihan untuk diversifikasi investasi bagi para investor, baik institusi maupun individual atau retail. "Prospek KIK EBA ke depan masih akan potensial mengingat instrumen ini bisa menjadi alternatif bagi perusahaan yang mencari sumber pendanaan selain instrumen keuangan yang lain," kata Endang kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.
KIK EBA masih potensial, Mandiri Investasi akan merilis produk baru tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) dipandang cukup potensial di 2020. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) pun berencana merilis produk baru di semester pertama tahun ini. Apalagi tahun ini MMI memang berencana untuk mengedepankan produk investasi alternatif. Direktur MMI Endang Astharanti mengatakan, tahun ini pihaknya akan menerbitkan produk KIK EBA syariah dengan menggandeng perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yakni Jasa Marga. Dia berharap KIK EBA syariah tersebut dapat menjadi menjadi instrumen pilihan untuk diversifikasi investasi bagi para investor, baik institusi maupun individual atau retail. "Prospek KIK EBA ke depan masih akan potensial mengingat instrumen ini bisa menjadi alternatif bagi perusahaan yang mencari sumber pendanaan selain instrumen keuangan yang lain," kata Endang kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.