KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memastikan telah melakukan normal
shutdown guna meminimalisir dampak kebakaran yang melanda tiga tanki gasoline di Kilang Balongan. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dipastikan dalam kondisi aman. "Karena dalam pola suplai ada skenario dalam kondisi harus operasi maupun dalam kondisi
emergency sekalipun," kata Nicke dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (29/3). Nicke melanjutkan, pemenuhan kebutuhan BBM bakal dipasok dari kilang lainnya. Pertamina merencanakan untuk meningkatkan produksi dari kilang lainnya guna mengisi suplai pada area yang selama ini dipasok Kilang Balongan antara lain Jakarta dan Cikampek.
Sementara itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono menjelaskan selama ini Kilang Balongan menyuplai kebutuhan BBM untuk Terminal BBM (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara dan Cikampek. "Plumpang karena suplai lewat pipa dari Balongan, stok tidak terlalu tinggi karena setiap saat bisa dipompa dari TBBM Balongan. Stok gasoline 12-13 hari sementara solar 11 hari dan Cikampek gasoline 13 hari dan solar 10 hari," jelas Mulyono. Mulyono melanjutkan, normal
shutdown pada Kilang Balongan membuat potensi kehilangan produksi mencapai 400 ribu barel per hari. Untuk itu Pertamina merencanakan peningkatan produksi dari Kilang Cilacap yang dapat ditambah sebesar 300 ribu bph dan Kilang TPPI yang produksinya dapat ditambah sebesar 500 ribu bph.
Baca Juga: Pertamina perkirakan pemadaman tanki di kilang Balongan berlangsung hingga 5 hari Nantinya produksi dari Kilang Cilacap akan dibawa menggunakan kapal untuk menyuplai ke TBBM Plumpang dan produksi Kilang TPPI akan disuplai ke TBBM Balongan untuk selanjutnya disuplai ke daerah lainnya. "Kita bisa cover kebutuhan dari kilang lain," kata Mulyono. Sementara itu, Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Masud Khamid mengungkapkan pemenuhan untuk TBBM Plumpang selain melalui Kilang lainnya juga akan dioptimalkan dari TBBM lainnya. "Ini akan
diback up dari TBBM di Cilegon dan Bandung Raya. Sementara Cikampek akan dikonsolidasi melalui
inject pipa terminal," jelas Masud. Masud melanjutkan, dampak kebakaran tanki hanya mempengaruhi
storage BBM di Kilang Balongan. Dengan kondisi tersebut maka
jetty dan
inject pipa ke Plumpang tidak mengalami dampak. Masih menurut Masud, Pertamina juga memastikan pasokan avtur ke sejumlah bandara tidak mengalami gangguan.
Selama ini Kilang Balongan menyuplai kebutuhan untuk beberapa bandara udara antara lain Husein Sastranegara, Halim Perdana Kusuma dan Ahmad Yani. "Bandara Husein Sastranegara dan Halim akan disuplai dari Soekarno-Hatta karena stok cukup dan kebutuhan tidak begitu besar. Sementara Ahmad Yani akan suplai dari TBBM Rewulu, Jogja. Semua Bandara di Jogja dan sekitarnya 100% disuplai dari Kilang Cilacap," sambung Masud. Untuk itu, Pertamina menghimbau masyarakat agar tidak panik pasalnya stok BBM dijamin mencukupi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .