JAKARTA. Sejak dibangun 2011 lalu, PT Medco Energi Internasional Tbk memastikan pada awal bukan ini kilang Liquid Natural Gas (LNG) Donggi Senoro, Sulawesi Tengah sudah bisa dipasok gas. Sebab, uji coba penyaluran gas ke kilang ini sudah berlangsung mulai akhir Agustus lalu sebanyak 8 juta kaki kubik per hari atau million metric standard cubic feet per day (mmscfd). Proyek kilang gas tersebut adalah kerjasama atau joint operating body antara PT Medco Energi Internasional Tbk dengan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Mitsubishi, Jepang dengan membentuk anak usaha bersama bernama PT Donggi-Senoro LNG (PT DSLNG). Adapun kapasitas kilang sebesar 2 juta ton per tahun dengan investasi US$ 2,8 miliar. Presiden Direktur & CEO MedcoEnergi, Lukman Mahfoedz menjelaskan, penyaluran gas untuk uji coba (commissioning) kilang gas alam cair Donggi Senoro sudah selesai. "Konstruksi pembangunannya sudah mencapai 100%, artinya sudah commissioning, sedangkan konstruksi untuk sektor hulu di Blok Senoro–Toili baru mencapai 65%," kata dia kepada KONTAN, Selasa (9/9).
Kilang Donggi Senoro bisa jualan LNG Februari 2015
JAKARTA. Sejak dibangun 2011 lalu, PT Medco Energi Internasional Tbk memastikan pada awal bukan ini kilang Liquid Natural Gas (LNG) Donggi Senoro, Sulawesi Tengah sudah bisa dipasok gas. Sebab, uji coba penyaluran gas ke kilang ini sudah berlangsung mulai akhir Agustus lalu sebanyak 8 juta kaki kubik per hari atau million metric standard cubic feet per day (mmscfd). Proyek kilang gas tersebut adalah kerjasama atau joint operating body antara PT Medco Energi Internasional Tbk dengan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Mitsubishi, Jepang dengan membentuk anak usaha bersama bernama PT Donggi-Senoro LNG (PT DSLNG). Adapun kapasitas kilang sebesar 2 juta ton per tahun dengan investasi US$ 2,8 miliar. Presiden Direktur & CEO MedcoEnergi, Lukman Mahfoedz menjelaskan, penyaluran gas untuk uji coba (commissioning) kilang gas alam cair Donggi Senoro sudah selesai. "Konstruksi pembangunannya sudah mencapai 100%, artinya sudah commissioning, sedangkan konstruksi untuk sektor hulu di Blok Senoro–Toili baru mencapai 65%," kata dia kepada KONTAN, Selasa (9/9).