JAKARTA. Pemerintah merencanakan pembangunan delapan kilang minyak mini berkapasitas 10.000 barel per hari untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak jenis solar yang kini masih impor. Direktur Pembinaan Program Migas Agus Cahyono Adi menyebutkan, delapan kilang skala kecil tersebut berlokasi di Sumatera Utara, Selat Panjang Malaka, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Maluku. "Pembangunan kilang ini akan dilelang ke badan usaha," ujarnya, Jumat (19/2). Menurut dia, kilang mini di Sumatera Utara akan dibangun di dekat Blok Rantau dan Pangkalan Susu. Lalu, kilang Selat Panjang Malaka berada di dekat Blok Emo Malacca Strait dan Petroselat, Riau dekat dengan Blok Tonga, Siak, Pendalian, Langgak, dan WestArea, serta kilang Jambi di dekat Blok Palmerah, Mengoepeh Lemang, dan Karang Agung.
Kilang mini kapasitas 10 juta barel akan dibangun
JAKARTA. Pemerintah merencanakan pembangunan delapan kilang minyak mini berkapasitas 10.000 barel per hari untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak jenis solar yang kini masih impor. Direktur Pembinaan Program Migas Agus Cahyono Adi menyebutkan, delapan kilang skala kecil tersebut berlokasi di Sumatera Utara, Selat Panjang Malaka, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Maluku. "Pembangunan kilang ini akan dilelang ke badan usaha," ujarnya, Jumat (19/2). Menurut dia, kilang mini di Sumatera Utara akan dibangun di dekat Blok Rantau dan Pangkalan Susu. Lalu, kilang Selat Panjang Malaka berada di dekat Blok Emo Malacca Strait dan Petroselat, Riau dekat dengan Blok Tonga, Siak, Pendalian, Langgak, dan WestArea, serta kilang Jambi di dekat Blok Palmerah, Mengoepeh Lemang, dan Karang Agung.