KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kilang pengolahan bahan bakar minyak (bbm) dioperasikan oleh PT Kilang Pertamina International mengalami insiden kebakaran pada Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 21.00 wib. 

Saat ini tim pemadam internal tengah melakukan penanganan indisiden yang terjadi di salah satu unit kilang. Tim tersebut melakukan pemadaman di lokasi serta mengisolasi titik kejadian agar tidak meluas ke area lain.

Terkait penyebabnya, hal tersebut masih dalam penyelidikan. Tim masih fokus pada upaya penanganan kejadian.

NHM Dukung Siswa SMK Halmahera Utara Belajar Langsung Dunia Tambang di Gosowong

Baca Juga: Studi Kelayakan Pembangunan 17 Kilang Pertamina Hampir Rampung, Ini Lokasinya

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya kenyamanan masyarakat sekitar akibat kejadian ini.

"Mohon bantuan doa dari masyarakat, agar kejadian ini dapat segera kami tangani dengan baik," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (1/10/2025).

Untuk diketahui, Kilang Dumai atau Refinery Unit II (RU II) Dumai milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan salah satu kilang terbesar di Indonesia dengan kapasitas pengolahan mencapai sekitar 170.000 barel minyak per hari.

Baca Juga: Purbaya Minta Pertamina Ngebut Bangun Kilang: Biar Hemat Subsidi

Kilang ini beroperasi di dua lokasi, yakni di Dumai dan Sungai Pakning, Riau, dengan Nelson Complexity Index (NCI) sekitar 7,5, menandakan tingkat kompleksitas yang cukup tinggi dalam menghasilkan produk turunan minyak.

RU II Dumai berperan strategis dalam pemenuhan kebutuhan energi domestik, menyumbang sekitar 16% pasokan BBM nasional, sekaligus menjadi penopang utama pasokan untuk wilayah Sumatera bagian utara dan sebagian Kalimantan.

Dari kilang ini dihasilkan berbagai produk BBM seperti solar, avtur, Pertalite, dan Pertadex, serta produk non-BBM seperti LPG, green coke, dan pelumas dasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News