KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menandatangani perjanjian pengolahan bahan baku. Dalam kerjasama ini, KPI bakal mengirimkan bahan baku untuk diolah melalui fasilitas kilang PT TPPI agar menghasilkan produk bernilai tinggi seperti Gas Oil, Benzene, Pertalite, Pertamax dan Paraxylene. Direktur Utama PT KPI Djoko Priyono mengungkapkan, kerjasama ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengurangi impor produk petrokimia sekaligus meningkatkan sinergi dengan PT TPPI guna menguasai pasar petrokimia domestik. Kerjasama ini juga diharapkan dapat menekan Current Account Deficit (CAD) atau defisit neraca migas petrokimia dalam negeri. Untuk menekan CAD produk petrokimia nasional, melalui Perjanjian Pengolahan Bahan Baku tersebut KPI menargetkan produksi Paraxylene yang dihasilkan TPPI mencapai angka 600 kilo ton di sepanjang tahun 2022.
Kilang Pertamina Internasional dan TPPI Teken Perjanjian Pengolahan Bahan Baku
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menandatangani perjanjian pengolahan bahan baku. Dalam kerjasama ini, KPI bakal mengirimkan bahan baku untuk diolah melalui fasilitas kilang PT TPPI agar menghasilkan produk bernilai tinggi seperti Gas Oil, Benzene, Pertalite, Pertamax dan Paraxylene. Direktur Utama PT KPI Djoko Priyono mengungkapkan, kerjasama ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengurangi impor produk petrokimia sekaligus meningkatkan sinergi dengan PT TPPI guna menguasai pasar petrokimia domestik. Kerjasama ini juga diharapkan dapat menekan Current Account Deficit (CAD) atau defisit neraca migas petrokimia dalam negeri. Untuk menekan CAD produk petrokimia nasional, melalui Perjanjian Pengolahan Bahan Baku tersebut KPI menargetkan produksi Paraxylene yang dihasilkan TPPI mencapai angka 600 kilo ton di sepanjang tahun 2022.