KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri sawit mensinyalkan adanya kondisi penumpukan di tangki kilang sawit. Tak hanya itu, juga ada permasalahan pada distribusi logistik karena pengadaan kapal ditarik untuk pengiriman biodiesel. Efeknya bisa berimbas pada panen Tandan Buah Segar petani. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menjelaskan, secara nasional baik dari sisi pemerintah dan swasta, kapasitas tangki kilang sawit adalah 4,8 juta ton. "Sekarang sudah 4,6 juta ton, sudah hampir penuh," katanya, Kamis (25/10). Angka tersebut merupakan stok pada Agustus, oleh karenanya Sahat menghimbau pemerintah dan swasta membuat kebijakan atau aksi korporasi penambahan tangki. Pasalnya, bila tidak melakukan penambahan tangki, petani justru bisa melakukan penundaan panen karena khawatir tidak ada penyerapan.
Kilang sawit mulai penuh akibat masalah distribusi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri sawit mensinyalkan adanya kondisi penumpukan di tangki kilang sawit. Tak hanya itu, juga ada permasalahan pada distribusi logistik karena pengadaan kapal ditarik untuk pengiriman biodiesel. Efeknya bisa berimbas pada panen Tandan Buah Segar petani. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menjelaskan, secara nasional baik dari sisi pemerintah dan swasta, kapasitas tangki kilang sawit adalah 4,8 juta ton. "Sekarang sudah 4,6 juta ton, sudah hampir penuh," katanya, Kamis (25/10). Angka tersebut merupakan stok pada Agustus, oleh karenanya Sahat menghimbau pemerintah dan swasta membuat kebijakan atau aksi korporasi penambahan tangki. Pasalnya, bila tidak melakukan penambahan tangki, petani justru bisa melakukan penundaan panen karena khawatir tidak ada penyerapan.