JAKARTA. Terpuruknya dollar Amerika Serikat (AS) setelah sajian data ekonomi Paman Sam yang buruk memberikan tenaga bagi emas melanjutkan reli harga. Akhir tahun ini, harga si kuning masih berpeluang terkerek lagi. Mengutip Bloomberg, Kamis (15/10) pukul 14.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember di Commodity Exchange menguat 0,50% dari hari sebelumnya menjadi US$ 1.185 per ons troi. Ini level tertinggi tiga bulan terakhir. Sepekan terakhir, harga emas tumbuh 3,58%. Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menuturkan, faktor utama pendorong kenaikan harga emas adalah data ekonomi AS yang hasilnya negatif. Ini semakin memudarkan peluang kenaikan suku bunga The Fed tahun 2015.
Kilau emas bakal terpancar lagi
JAKARTA. Terpuruknya dollar Amerika Serikat (AS) setelah sajian data ekonomi Paman Sam yang buruk memberikan tenaga bagi emas melanjutkan reli harga. Akhir tahun ini, harga si kuning masih berpeluang terkerek lagi. Mengutip Bloomberg, Kamis (15/10) pukul 14.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember di Commodity Exchange menguat 0,50% dari hari sebelumnya menjadi US$ 1.185 per ons troi. Ini level tertinggi tiga bulan terakhir. Sepekan terakhir, harga emas tumbuh 3,58%. Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menuturkan, faktor utama pendorong kenaikan harga emas adalah data ekonomi AS yang hasilnya negatif. Ini semakin memudarkan peluang kenaikan suku bunga The Fed tahun 2015.