Kilau emas diperkirakan meredup hingga akhir tahun



JAKARTA. Kilau Harga emas sampai akhir tahun ini diperkirakan akan meredup. Kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika (The Fed) dan kondisi ekonomi global yang tengah lesu menjadi momok bagi harga emas. Data Bloomberg menunjukkan, Senin (8/6) pukul 19.46 WIB harga emas kontrak pengiriman Agustus 2015 di Divisi Commodity Exchange seharga US$ 1171,00 per ons troi naik 0,25% dibandingkan hari sebelumnya. Selama sepekan harga turun 1,43% Kenaikan harga emas di pasar spot tak mengerek harga logam mulia. Berdasarkan situs resmi PT Aneka Tambang Tbk, www.logammulia.com harga emas batangan pada hari ini (8/6) seharga Rp 549.000, atau turun Rp 1000 dibandingkan dengan hari sebelumnya. Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan harga emas sedikit terangkat akibat meningkatnya kekhawatiran soal penyelesaian hutang Yunani. Maklum emas diburu sebagai aset lindung nilai saat terjadi memanasnya situasi geopolitik. Selain itu emas juga mendapat sentimen positif dari data neraca perdagangan China per Mei 2015 pada Rabu (8/6) yang menunjukkan pertambahan surplus. “Sebab China merupakan salah satu konsumen emas terbesar,” jelas Ariston. Sementara Ariston menduga prospek harga emas spot sampai akhir tahun masih buram. Mengingat adanya momentum yang patut diwaspadai pasar yaitu kenaikan suku bunga The Fed yang diramalkan akan terjadi pada September tahun ini. “Menguatnya dollar AS akibat kenaikan suku bunga The Fed, akan menjadi tekanan besar bagi harga emas,” ungkap Ariston. Mengacu hal tersebut Ariston menduga harga emas spot sampai akhir tahun terbuka peluang untuk turun ke level support US$ 1.150 per ons atau bahkan bisa turun dibawah level tersebut. Sedangkan resistance berada pada level US$ 1230. Fachmi Jaidi, Expert Gold Trader Indonesia, menduga harga emas spot sampai akhir tahun akan bergerak ranging atau terbatas dalam level US$ 1.175 – 1.234 per ons troi. Sedangkan dengan asumsi The Fed akan jadi menaikkan suku bunganya tahun ini harga emas spot bisa bermain di bawah level US$ 1.175 per dollar AS. Untuk emas batangan Fachmi menduga jika sampai akhir tahun terjadi penurunan tajam pada harga emas spot, harga emas batangan tidak akan banyak terdepresiasi. Sebab, pelemahan harga emas batangan akan terpikul oleh melemahnya nilai tukar rupiah. “Namun, kembali lagi ini akan tergantung dari nilai tukar rupiah nya,” tambahnya Sementara menurut Ariston harga emas batangan lebih dominan mengikuti harga emas spot sebagai acuannya. Namun, “Jika harga emas batangan turun, penurunannya tidak akan sedalam emas spot,” tambahnya. Mengacu hal tersebut Ariston menduga harga emas batangan sampai akhir tahun akan bergerak dalam kisaran Rp 532.000 – Rp 577.000 per gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa