KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali melemah sepekan kemarin. Pelemahan harga emas kali ini didorong oleh perang dagang Amerika Serikat (AS)-China serta adanya potensi kenaikan suku bunga acuan oleh Bank of England (BoE) pada Agustus mendatang. Mengutip Bloomberg Jumat (22/6), harga emas untuk pengiriman Agustus 2018 di Commodity Exchange menguat 0,02% ke level US$ 1.270,70 per ons troi. Meski harga emas menguat tipis, namun dalam sepekan justru melemah 0,6% dibandingkan dengan perdagangan Jumat (15/6) US$ 1.278,50 per ons troi. Bahkan pada perdagangan Kamis (21/6) harga emas berada di level terendah yaitu US$ 1.270,50. Direktur Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan harga emas terus menurun dalam sepekan kemarin karena adanya perlawanan dari China terhadap AS. "Kalau seandainya China tidak melawan, kemungkinan harga emas masih bisa menguat," katanya kepada Kontan.co.id.
Kilau emas pudar akibat isu perang dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali melemah sepekan kemarin. Pelemahan harga emas kali ini didorong oleh perang dagang Amerika Serikat (AS)-China serta adanya potensi kenaikan suku bunga acuan oleh Bank of England (BoE) pada Agustus mendatang. Mengutip Bloomberg Jumat (22/6), harga emas untuk pengiriman Agustus 2018 di Commodity Exchange menguat 0,02% ke level US$ 1.270,70 per ons troi. Meski harga emas menguat tipis, namun dalam sepekan justru melemah 0,6% dibandingkan dengan perdagangan Jumat (15/6) US$ 1.278,50 per ons troi. Bahkan pada perdagangan Kamis (21/6) harga emas berada di level terendah yaitu US$ 1.270,50. Direktur Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan harga emas terus menurun dalam sepekan kemarin karena adanya perlawanan dari China terhadap AS. "Kalau seandainya China tidak melawan, kemungkinan harga emas masih bisa menguat," katanya kepada Kontan.co.id.